Juventus memang menelan kekalahan telak 2-5 dari Manchester City pada laga terakhir fase grup Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menegaskan bahwa hasil tersebut tak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kekuatan sesungguhnya dari Bianconeri.
Laga seru akan tersaji di babak 16 besar turnamen, mempertemukan dua raksasa Eropa: Real Madrid dan Juventus. Duel bergengsi ini akan digelar di Hard Rock Stadium, Miami, pada Rabu (2/7/2025) pukul 02.00 WIB.
Meskipun Madrid tampil solid di fase grup dan Juventus baru saja dipermalukan City, Alonso mengingatkan anak asuhnya agar tetap waspada. Ia menilai Juventus sebagai tim berkelas yang punya mental juara dan sejarah panjang di kompetisi Eropa.
Alonso: Juventus Tetap Lawan yang Berbahaya
Real Madrid melaju ke fase knockout sebagai juara grup dengan raihan tujuh poin dari tiga pertandingan. Sementara Juventus lolos sebagai runner-up grup, meski harus menelan kekalahan telak di laga terakhir.
Meski unggul secara performa, Alonso enggan terlena. Ia justru menilai fase gugur sebagai momen paling berbahaya karena semua bisa terjadi dalam satu pertandingan.
“Hasil melawan City tak mencerminkan kualitas mereka. Juventus tetap tim hebat, dan laga nanti akan sangat berat,” ujar Alonso dalam wawancara dengan Tuttosport.
Pelatih asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa di babak knockout, tidak ada ruang untuk kesalahan.
“Setelah fase grup, setiap laga adalah seperti final. Juve tetaplah Juve—salah satu klub dengan sejarah besar di Eropa,” tegas Alonso.
Kondisi Mbappe Masih Diragukan
Menjelang laga kontra Juventus, kondisi fisik Kylian Mbappe masih menjadi perhatian utama. Bintang asal Prancis itu diragukan tampil akibat cedera otot perut yang belum sepenuhnya pulih.
Meski demikian, Alonso tetap tenang karena Madrid masih memiliki Gonzalo Garcia, yang menunjukkan performa menjanjikan dalam beberapa laga terakhir. Garcia diprediksi akan mendapat peran penting dalam pertandingan nanti.
Mbappe sendiri tampil luar biasa musim lalu setelah bergabung dari PSG, mencetak 31 gol dan tiga assist dalam 34 pertandingan La Liga. Sayangnya, performa impresif tersebut belum cukup untuk membawa Real Madrid meraih gelar juara, karena Barcelona asuhan Hansi Flick tampil lebih konsisten dan keluar sebagai kampiun La Liga 2024/25.
Dengan laga krusial melawan Juventus di depan mata, Real Madrid tahu bahwa mereka tidak boleh lengah sedikit pun. Mentalitas, fokus, dan rasa hormat terhadap lawan akan jadi kunci agar mimpi meraih trofi tetap terjaga.