Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, membeberkan kunci keberhasilan Yordania hingga bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Ia berkomitmen menerapkan hal serupa untuk membangun fondasi sepak bola Indonesia.
Zwiers resmi diperkenalkan sebagai Direktur Teknik PSSI di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (25/8/2025). Pria 50 tahun asal Belanda ini bukan sosok asing di Indonesia, sebab ia memiliki istri asal Karawaci dan pernah tinggal di Tanah Air selama empat tahun.
Namun, alasan utama PSSI merekrutnya bukan itu. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai Zwiers punya tiga nilai penting: pengalaman, komitmen, dan filosofi sepak bola yang jelas.
Rekam jejaknya memang impresif. Sejak menjabat Direktur Teknik Yordania pada 2019, Zwiers sukses membawa Timnas Yordania lolos ke final Piala Asia 2023, naik dari peringkat FIFA 98 ke 64, hingga menembus Piala Dunia 2026. Keberhasilan itu ia capai lewat pembinaan berkelanjutan, identifikasi talenta, serta sistem kompetisi yang kuat.
“Prestasi bukan lahir dari individu, melainkan sistem. Kalau ingin sukses, kita harus membangun sistem agar pemain bisa berkembang, mendapat pelatihan yang tepat, serta pendidikan yang baik,” ucap Zwiers.
Ia menekankan pentingnya peran klub dalam rencana jangka panjang, mulai dari pembinaan usia muda, edukasi pelatih, hingga sistem scouting nasional. Identitas permainan Timnas Indonesia juga disebut sebagai prioritas.
“Yang terpenting adalah identitas: bagaimana kita ingin bermain dan membangun koneksi. Semua harus selaras,” tegasnya.
Dalam 100 hari pertama, Zwiers berjanji fokus pada analisis kekuatan, kelemahan, serta kebutuhan sepak bola Indonesia. Ia optimistis bila seluruh elemen, dari akar rumput hingga profesional, bersatu membangun sistem jangka panjang, Timnas Indonesia bisa naik ke level lebih tinggi.
“Kita semua punya satu tujuan, menjadikan Indonesia memiliki tim nasional yang besar,” pungkasnya.
