Timnas Indonesia tengah bersiap menyambut pelatih baru setelah PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert beserta jajaran stafnya.
Keputusan itu diambil usai kegagalan skuad Garuda melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Indonesia menelan dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) pada ronde keempat Kualifikasi Zona Asia.
Patrick Kluivert sendiri ditunjuk pada Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong, dan memimpin Timnas hingga Oktober 2025. Dalam periode tersebut, pelatih asal Belanda itu mencatat delapan pertandingan di semua ajang.
Cristian Gonzales: Saatnya Pelatih Lokal Diberi Kepercayaan
Mantan bomber Timnas Indonesia, Cristian Gonzales, ikut memberikan pandangannya terkait sosok yang layak menukangi skuad Garuda. Menurutnya, pelatih lokal seharusnya diberi kesempatan untuk memimpin tim nasional.
“Melihat materi pemain Timnas Indonesia sekarang, kenapa tidak pelatih lokal saja? Pelatih lokal juga punya kemampuan. Bisa saja Firman Utina, misalnya,” ujar Gonzales dalam tayangan Podcast Jebreeet Media belum lama ini.
Timnas Indonesia sendiri sudah cukup lama tak dipimpin pelatih dalam negeri. Terakhir kali pelatih lokal dipercaya menangani skuad Garuda adalah Bima Sakti pada 2018.
Setelah itu, kursi pelatih Timnas diisi oleh nama-nama asing seperti Alfred Riedl, Peter Withe, Ivan Kolev, Luis Milla, Simon McMenemy, Shin Tae-yong, hingga Patrick Kluivert.
Menurut Gonzales, kualitas pelatih lokal sebenarnya tidak kalah. Mereka hanya perlu diberi ruang untuk membuktikan diri.
Soal Bahasa, Bukan Masalah Besar
Pria yang akrab disapa El Loco itu juga menilai persoalan bahasa tidak menjadi kendala besar, meski saat ini banyak pemain diaspora di dalam skuad Timnas.
Menurutnya, yang terpenting adalah kemampuan pelatih dalam memimpin dan memberi motivasi.
“Bahasa mungkin bisa jadi kendala kecil, tapi sekarang banyak pelatih asing di Indonesia yang sudah bisa beradaptasi. Yang paling penting bagaimana pelatih itu bisa bicara, memotivasi, dan mengarahkan pemain,” ucap pemain dengan 32 caps bersama Timnas Indonesia itu.
Luis Milla Layak Diberi Kesempatan Lagi
Selain mendorong pelatih lokal, Gonzales juga menyebut nama Luis Milla sebagai sosok yang layak diberi kesempatan kembali.
Pelatih asal Spanyol itu pernah menukangi Timnas Indonesia pada periode Maret 2017 hingga Agustus 2018, dan dikenal berani mempromosikan pemain muda dari Timnas U-23 ke level senior.
“Saya mau tanya, kenapa dulu Luis Milla keluar? Dia pelatih bagus, mungkin bisa diberi kesempatan lagi,” ujar Gonzales.
Di bawah asuhan Milla, Timnas Indonesia memang tampil menjanjikan dengan permainan yang atraktif dan terstruktur. Tak heran jika El Loco menilai pelatih berusia 59 tahun itu masih layak dipertimbangkan kembali.
