Tuchel Tegaskan Kolektivitas di Atas Nama Besar
Thomas Tuchel menegaskan bahwa Timnas Inggris di bawah asuhannya dibangun atas dasar struktur dan kerja kolektif, bukan nama besar pemain. Pelatih asal Jerman itu bahkan tak ragu mencoret Jude Bellingham, Phil Foden, dan Jack Grealish dari daftar pemain demi menjaga keseimbangan tim. Tuchel menilai hanya pemain yang mau berkorban dan tunduk pada sistem yang pantas memperkuat Inggris di Piala Dunia mendatang.
Bellingham Harus Menyesuaikan Diri
Meski Bellingham disebut masih dalam pemulihan cedera bahu, Tuchel secara tersirat menekankan bahwa sang gelandang muda harus menerima hierarki dan disiplin taktik dalam tim. Ia ingin menghindari pola lama di mana pemain bintang bermain sesuka hati. Menurut Tuchel, Inggris tidak boleh mengulangi kesalahan PSG yang terlalu bergantung pada ego individu. “Kami memilih pemain yang merekatkan tim, bukan yang memisahkan,” tegasnya.
Era Baru Inggris: Tak Ada Tempat untuk Ego
Inggris kini menunjukkan performa solid tanpa Bellingham dalam dua laga terakhir, dengan permainan yang lebih kolektif dan agresif. Morgan Rogers mulai tampil menonjol di lini tengah sebagai simbol kerja keras yang diinginkan Tuchel. Bagi pelatih berusia 52 tahun itu, pesan utamanya sederhana: tidak ada tempat bagi pahlawan tunggal. Jika Bellingham ingin kembali, ia harus menjadi bagian dari tim — bukan pusatnya.
