Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, memastikan timnya siap menghadapi Tajikistan pada laga pembuka Piala Kemerdekaan 2025, Selasa (12/8).
Turnamen ini menjadi ajang pemanasan penting jelang Garuda Asia tampil di Piala Dunia U-17 2025. Selain melawan Tajikistan, Indonesia juga akan berhadapan dengan Uzbekistan dan Mali — ketiganya merupakan tim peserta Piala Dunia U-17.
Bagi Nova, ajang ini menjadi kesempatan emas untuk meracik komposisi skuad terbaik menuju turnamen dunia tersebut.
“Untuk pertandingan besok, kami sudah mempersiapkan diri secara maksimal, baik saat di Bali maupun tiga hari latihan di Medan. Kami persiapkan betul bagaimana bermain di Piala Kemerdekaan,” ujar Nova.
Meski turnamen ini penting, Nova menegaskan tim pelatih tidak akan memberikan tekanan berlebihan kepada pemain. Menurutnya, para pemain sudah memahami tanggung jawab masing-masing dan siap memberikan performa terbaik.
“Yang saya lihat, semua pemain dalam kondisi siap. Semoga mereka bisa tampil maksimal besok dan meraih hasil terbaik,” katanya.
Nova juga menegaskan bahwa dirinya tidak menetapkan target khusus di Piala Kemerdekaan. Fokus utamanya adalah memberi ruang bagi pemain untuk berkembang dan mendapatkan pengalaman berharga di level persaingan yang lebih tinggi.
“Saya ingin pemain bisa berkembang dan merasakan pengalaman luar biasa, karena situasinya sekarang berbeda — level kita sudah berada di dunia,” jelasnya.
Menurut Nova, Piala Kemerdekaan menjadi gambaran nyata kualitas lawan yang akan dihadapi di Piala Dunia nanti. Mali adalah runner-up Piala Dunia U-17 edisi sebelumnya, Uzbekistan juara Piala Asia U-17, sedangkan Tajikistan juga lolos dari Piala Asia U-17.
“Level pertandingan sangat baik, dan ini membantu kami merasakan atmosfer laga ketat serta tekanan tinggi,” pungkasnya.
