Jakarta – Mantan bek Arsenal, Martin Keown, menyampaikan pandangannya soal kondisi terkini Manchester United. Dalam komentarnya, ia menyarankan agar manajemen Setan Merah segera mempertimbangkan masa depan pelatih Ruben Amorim, yang dinilai belum mampu membawa perubahan signifikan.
Pelatih asal Portugal tersebut kini berada dalam sorotan tajam setelah hasil buruk yang diraih MU di awal musim. Dari enam laga yang telah dijalani, hanya dua kemenangan yang berhasil diamankan, memicu kritik dari berbagai pihak terhadap kinerja Amorim.
Belakangan ini, banyak yang mulai meragukan kapasitas Amorim dalam menangani tim sebesar Manchester United. Bahkan, sebagian suara mendesak agar kursi kepelatihan segera diisi oleh sosok baru.
Keown menjadi salah satu tokoh yang mendukung perubahan itu. Dalam wawancara dengan BBC Sports, ia menyebut bahwa jika pelatih lain seperti Graham Potter bisa kehilangan pekerjaannya karena performa buruk, maka Amorim pun seharusnya tidak mendapat perlakuan istimewa.
Taktik yang Dinilai Tidak Efektif
Keown juga menyoroti pendekatan taktis Amorim yang dinilai terlalu kaku. Ia menilai skema tiga bek yang terus dipaksakan justru menjadi penghambat performa tim. Para pemain terlihat tidak nyaman dalam sistem tersebut, namun Amorim tetap bersikeras mempertahankannya.
“Dia terlihat terlalu keras kepala. Taktik tiga bek itu jelas tidak berjalan baik, tapi dia tetap menggunakannya. Hasilnya bisa kita lihat sendiri – penampilan tim jadi biasa saja,” ujar Keown.
Situasi Mendesak
Keown menambahkan bahwa jika kondisi ini terus dibiarkan, MU bisa semakin tertinggal dari rival-rivalnya. Menurutnya, klub harus segera mengambil langkah tegas sebelum keadaan semakin memburuk.
Ia juga menyinggung performa beberapa pemain yang seolah kehilangan arah saat menghadapi mantan klub mereka, dan menyimpulkan bahwa MU sedang dalam situasi yang cukup kritis.
“Manchester United sedang berada dalam masalah yang cukup serius. Mereka tidak bisa terus menunda keputusan penting soal posisi pelatih,” tegasnya.
Manajemen Masih Beri Kesempatan
Sementara itu, laporan terbaru menyebutkan bahwa manajemen Manchester United masih memberikan kepercayaan kepada Amorim. Mereka yakin pelatih berusia 39 tahun itu mampu membalikkan keadaan dalam waktu dekat.
Namun, kepercayaan tersebut tidak datang tanpa syarat. Amorim kini dituntut untuk segera membuktikan diri dengan hasil yang positif, karena kesabaran manajemen tentunya ada batasnya.
