Striker Manchester United Terombang-ambing di Bursa Transfer, Niat Tinggalkan Old Trafford Belum Terwujud

Jakarta – Masa depan Joshua Zirkzee bersama Manchester United masih belum menemui kejelasan. Negosiasi transfer dengan AS Roma dilaporkan berjalan buntu, meski penyerang asal Belanda itu disebut sangat tertarik kembali merumput di Serie A setelah kesulitan bersinar di Inggris.

Hambatan utama datang dari perbedaan penilaian harga antara kedua klub. Manchester United menginginkan kepastian finansial dari kepergian Zirkzee, sementara Roma memilih pendekatan yang lebih aman dengan skema peminjaman.

Situasi ini membuat proses negosiasi berjalan alot dan menyeret masa depan sang striker menjelang dibukanya bursa transfer Januari 2026.

Perbedaan Skema Transfer Jadi Masalah Utama

Manchester United dikabarkan membanderol Zirkzee di kisaran 35–40 juta euro. Manajemen Setan Merah enggan melepas sang pemain melalui peminjaman tanpa jaminan pembelian, mengingat mereka ingin mengamankan nilai investasi.

Sebaliknya, Roma mengajukan proposal berupa pinjaman berbayar dengan klausul pembelian bersyarat. Direktur Olahraga Roma, Frederic Massara, bahkan dilaporkan datang langsung ke London untuk membuka jalur komunikasi dengan pihak United.

Tawaran Giallorossi disebut mencakup biaya pinjam sekitar 5–7 juta euro, disertai opsi membeli di masa depan. Namun, United lebih memilih pembayaran permanen atau klausul wajib beli tanpa syarat, karena pengalaman buruk dengan skema serupa di masa lalu.

Perbedaan pendekatan inilah yang membuat kesepakatan belum menemukan titik temu.

Zirkzee Membidik Kebangkitan di Italia

Bagi Zirkzee, kepindahan ke Italia dianggap sebagai kesempatan untuk menghidupkan kembali kariernya. Musim ini, ia baru mencatatkan satu gol bersama Manchester United dan kerap kesulitan beradaptasi dengan sistem permainan tim.

Persaingan ketat di lini depan, dengan nama-nama seperti Benjamin Šeško dan Matheus Cunha, membuat menit bermain Zirkzee semakin terbatas. Ia bahkan disebut telah menolak tawaran dari klub Premier League lain seperti West Ham United dan Leeds United, demi fokus kembali ke Serie A.

Nama Zirkzee masih memiliki reputasi positif di Italia berkat performanya bersama Bologna, yang membuatnya dipandang layak mendapat kesempatan kedua di kompetisi tersebut.

Gasperini Jadi Alasan Roma Ngebet

Ketertarikan Roma terhadap Zirkzee juga dipengaruhi oleh kehadiran Gian Piero Gasperini. Pelatih berpengalaman itu menilai Zirkzee cocok dengan sistemnya sebagai striker tipe false nine, yang tidak hanya berperan mencetak gol tetapi juga mengalirkan bola ke lini serang.

Roma sendiri masih mencari solusi di lini depan, menyusul performa Artem Dovbyk dan Evan Ferguson yang belum stabil. Meski demikian, Massara telah menyiapkan beberapa alternatif apabila negosiasi dengan United menemui jalan buntu, salah satunya adalah Fabio Silva.

Kini, keputusan berada di tangan Manchester United: mempertahankan banderol tinggi atau melepas pemain yang sudah menunjukkan keinginan kuat untuk hengkang. Dengan waktu yang terus berjalan, tekanan semakin meningkat menjelang penutupan bursa transfer Januari 2026.

Mungkin Anda Menyukai