Skandal naturalisasi kembali mengguncang sepak bola Malaysia. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) hingga kini dikabarkan belum secara resmi mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Pada Jumat (26/9/2025), FIFA memberikan sanksi kepada FAM terkait dugaan penggunaan pemain naturalisasi yang tidak sah secara regulasi. Tujuh pemain terlibat dalam kasus ini: Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
FAM mengklaim telah menyerahkan dokumen yang benar terkait status para pemain tersebut. Namun hingga kini, asosiasi masih menunggu jawaban resmi dari FIFA.
“FAM sedang menunggu putusan penuh dari FIFA sebelum mengajukan banding sesuai proses hukum yang berlaku,” ujar Sekjen FAM, Noor Azman HJ Rahman, dalam rilis resmi, Minggu (28/9/2025) malam WIB.
“Kami telah mengidentifikasi adanya kesalahan teknis dalam proses pengiriman dokumen yang dilakukan staf administrasi,” imbuhnya.
FAM Tegaskan Pemain Sudah Memenuhi Syarat
Noor Azman menegaskan keyakinannya bahwa tujuh pemain yang terlibat sudah memenuhi kriteria naturalisasi. Ia bahkan menekankan bahwa para pemain tersebut memiliki darah keturunan Malaysia.
“FAM menanggapi masalah ini dengan serius. Namun, kami ingin menekankan bahwa para pemain warisan yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah,” tegasnya.
Hingga saat ini, FIFA belum memberikan keputusan lanjutan mengenai kasus ini. Putusan resmi diperkirakan keluar dalam waktu dekat.
Potensi Dampak pada Hasil Pertandingan
Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John, turut menyoroti skandal ini. Ia memperingatkan bahwa jika tuduhan penggunaan pemain ilegal terbukti, konsekuensi serius akan menanti Timnas Malaysia.
“Jika terjadi pelanggaran aturan, seperti penggunaan pemain ilegal, maka tindakan akan diambil terhadap setiap pertandingan yang melibatkan ketujuh pemain itu,” ungkap Windsor John dikutip dari Stadium Astro.
Skandal ini menjadi pukulan besar bagi sepak bola Malaysia, yang kini menunggu keputusan resmi FIFA terkait masa depan tim nasional serta validitas hasil pertandingan yang telah dijalani.
