Lionel Messi lagi! Sang megabintang kembali mencuri perhatian di pentas Major League Soccer (MLS). Dua golnya ke gawang Nashville SC membawa Inter Miami meraih kemenangan 2-1 di Chase Stadium, Fort Lauderdale, pada Minggu (13/7/2025).
Messi membuka keunggulan tim tuan rumah lewat tendangan bebas akurat di menit ke-17. Nashville sempat menyamakan skor melalui Hany Mukhtar pada menit ke-49, sebelum Messi memastikan kemenangan dengan gol keduanya di menit ke-62.
Hasil ini menjadi kemenangan kelima secara beruntun bagi Inter Miami di MLS, semuanya ditandai dengan performa impresif sang kapten, yang tengah menorehkan sejarah baru di liga.
Messi Cetak Rekor: Lima Laga Beruntun dengan Dua Gol
Dua gol ke gawang Nashville menjadikan Messi sebagai pemain pertama dalam sejarah MLS yang mampu mencetak dua gol atau lebih dalam lima pertandingan liga berturut-turut.
Rekor ini sejatinya sudah ia pecahkan pekan lalu. Kini, Messi kembali mempertegas dominasinya—hanya dalam 15 laga musim ini, ia telah mengoleksi 16 gol, menyamai torehan top skor sementara, Sam Surridge dari Nashville.
Tak hanya itu, gol pertamanya tadi malam menjadi gol ke-69 dari tendangan bebas sepanjang kariernya, dan yang keenam bersama Inter Miami. Ia kini hanya terpaut satu gol dari menyamai rekor gol beruntun terbanyak dalam satu musim MLS—rekor yang juga ia ciptakan tahun lalu.
Dari Kekecewaan Global ke Dominasi Lokal
Setelah kegagalan Inter Miami di Piala Dunia Antarklub 2025, Messi langsung menjawab dengan performa luar biasa. Dalam tiga pertandingan terakhir, ia selalu mencetak dua gol per laga dan membawa tiga kemenangan beruntun bagi timnya.
Dimulai dari Montreal, dilanjutkan dengan New England Revolution, dan kini Nashville SC menjadi korban berikutnya. Total enam gol dari tiga laga menjadi bukti bahwa Messi belum habis—bahkan semakin berbahaya seiring bertambahnya usia.
Dampak Langsung ke Klasemen
Berkat rentetan hasil positif ini, Inter Miami kini hanya terpaut lima poin dari puncak klasemen Wilayah Timur, meski masih memiliki tiga laga tunda akibat padatnya jadwal internasional.
Di usia 38 tahun, Messi membuktikan bahwa kelas dunia tidak mengenal usia. Bukan sekadar legenda, ia adalah mesin gol yang terus hidup—semakin tua, semakin mematikan.