Gelandang Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, tak menutupi kekecewaannya setelah skuad Garuda gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026. Ia mengaku cukup terpukul secara mental lantaran perjuangan panjang tim harus berakhir di babak keempat kualifikasi, di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Pada fase tersebut, Indonesia menelan dua kekalahan tipis — 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak. Meski hasilnya mengecewakan, Ricky menilai pengalaman itu menjadi modal berharga bagi tim nasional untuk bangkit dan tampil lebih matang di ajang internasional mendatang.
Adapun Arab Saudi dan Qatar berhak meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara Irak dan Uni Emirat Arab masih harus bersaing di putaran kelima kualifikasi untuk memperebutkan slot tersisa.
“Tentunya kami semua kecewa. Saya pribadi juga merasa mental sedikit terganggu,” ujar Ricky Kambuaya dalam konferensi pers jelang laga Dewa United vs Shan United di ajang AFC Challenge League 2025/2026, Sabtu (25/10/2025).
Fokus Kembali Bersama Dewa United
Meski masih menyimpan kekecewaan, Ricky berusaha bangkit dengan fokus penuh pada klubnya, Dewa United. Ia mengaku mendapat dukungan besar dari rekan-rekan setim setelah pulang dari tugas negara.
“Terlepas dari hasil di timnas, saya bersyukur bisa kembali ke Dewa United. Teman-teman di sini memberi dukungan luar biasa, dan sekarang fokus saya adalah membantu tim di kompetisi Asia,” ucapnya.
Debut di Kompetisi Asia
Musim 2025/2026 menjadi momen bersejarah bagi Dewa United. Klub berjuluk Banten Warriors itu akan melakoni debut di kompetisi Asia, tepatnya di AFC Challenge League.
Sebagai tuan rumah Grup E, Dewa United tergabung bersama Shan United (Myanmar), Phnom Penh Crown (Kamboja), dan Tainan City (Chinese Taipei).
Pertandingan perdana akan mempertemukan Dewa United melawan Phnom Penh Crown pada Minggu (26/10/2025) di Indonesia. Laga ini menjadi langkah awal penting bagi klub dalam menorehkan prestasi di level regional.
