Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, akhirnya resmi berlabuh ke klub Ligue 1 Prancis, Lille OSC. Pengumuman resmi dilakukan pada Senin malam (1/9/2025), sekaligus menandai langkah besar dalam karier sang pemain.
Pindah dari NEC Nijmegen
Sebelum bergabung dengan Lille, Verdonk merupakan pilar utama NEC Nijmegen sejak 2022. Selama tiga musim terakhir, ia tampil konsisten di lini pertahanan dan mencatat lebih dari 160 penampilan di semua kompetisi.
Padahal, kontraknya bersama NEC sejatinya masih berlaku hingga 2028. Namun, tawaran serius dari Lille membuat Verdonk memutuskan untuk menerima tantangan baru di kompetisi yang lebih kompetitif.
Transfer Bersejarah
Lille mendatangkan Verdonk dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai €3 juta, dan mengontraknya selama tiga tahun hingga 2028.
Langkah ini juga menjadi momen bersejarah karena Calvin Verdonk adalah pemain Indonesia pertama yang tampil di Ligue 1, serta menjadi pemain Asia pertama yang pernah membela Lille sepanjang sejarah klub.
“Kami dengan senang hati menyambut Calvin Verdonk sebagai bagian dari keluarga LOSC. Ini adalah momen penting, baik untuk klub maupun sepak bola Indonesia,” tulis pernyataan resmi klub.
Ambisi dan Harapan Verdonk
Verdonk mengaku sangat bangga bisa memperkuat klub sekelas Lille dan berambisi memberikan kontribusi besar.
“Saya sudah cukup lama mengenal Lille sebagai klub besar di Prancis. Mereka pernah menjuarai liga dan bermain di level tinggi. Saya ingin berkembang di sini — sebagai pemain dan sebagai pribadi. Dan tentu saja, saya ingin meraih trofi,” ujar Verdonk.
Dapat Restu dari Kluivert
Sebelum mengambil keputusan, Verdonk sempat berdiskusi dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah bermain untuk Lille di musim 2007/08. Kluivert memberikan dukungan penuh agar Verdonk menerima tawaran tersebut.
“Saya berbicara dengan Coach Patrick, dan dia memberi banyak masukan positif tentang Lille. Itu semakin meyakinkan saya,” tambahnya.
Dengan transfer ini, Calvin Verdonk bukan hanya membuka babak baru dalam kariernya, tapi juga membawa harapan besar bagi sepak bola Indonesia untuk terus unjuk gigi di level Eropa.
