Jakarta – Menjelang laga-laga Grup C SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 membawa modal positif dalam rekor pertemuannya melawan tiga rival utama: Filipina, Singapura, dan Myanmar. Di bawah asuhan Indra Sjafri, Garuda Muda bertekad mempertahankan medali emas yang mereka raih pada edisi sebelumnya.
Jika melihat catatan pertemuan, Indonesia memiliki dominasi yang cukup kuat, terutama saat berhadapan dengan Filipina dan Singapura. Dua negara tersebut belum pernah mampu menaklukkan skuad Garuda Muda di ajang U-22. Namun, Myanmar tetap menjadi lawan yang patut diwaspadai karena beberapa kali berhasil menyulitkan Indonesia di masa lalu.
Rekor Positif Kontra Filipina
Timnas Indonesia U-22 punya rekor sempurna saat menghadapi Filipina di level ini. Dari lima pertemuan terakhir, Indonesia selalu menang — menghasilkan win rate 100%.
Mayoritas laga terjadi di ajang SEA Games, mulai dari edisi 2015 hingga 2023. Berikut hasilnya:
- 
SEA Games 2015: Indonesia menang 2-0
 - 
SEA Games 2017: Indonesia menang 3-0
 - 
SEA Games 2021: Indonesia menang 4-0
 - 
SEA Games 2023: Indonesia menang 3-0
 
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Piala AFF U-23 2025, di mana Indonesia yang saat itu dilatih Gerald Vanenburg tetap menjaga rekor sempurna dengan kemenangan tipis 1-0.
Dominasi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia selalu tampil efektif dan disiplin saat menghadapi The Azkals di level usia muda.
Rekor Melawan Singapura
Catatan Garuda Muda saat bertemu Singapura juga cukup impresif. Dari lima pertemuan terakhir, Indonesia mencatat tiga kemenangan dan dua hasil imbang, tanpa sekalipun menelan kekalahan (win rate 60%).
Beberapa hasil penting antara lain:
- 
SEA Games 2011: Indonesia menang 2-0
 - 
SEA Games 2015: Indonesia menang 1-0
 - 
SEA Games 2019: Indonesia menang 2-0
 - 
SEA Games 2005: Imbang 0-0
 - 
SEA Games 2009: Imbang 2-2
 
Dengan catatan ini, Indonesia U-22 tetap mempertahankan status tak terkalahkan melawan The Lions, sekaligus menunjukkan konsistensi permainan di kawasan Asia Tenggara.
