Raphinha Tetap Optimistis Raih Ballon d’Or di Masa Depan

Jakarta – Winger Barcelona, Raphinha, menunjukkan keyakinan kuat bahwa suatu hari nanti ia akan berhasil memenangkan Ballon d’Or, meski gagal meraihnya pada edisi tahun ini. Pemain asal Brasil itu menilai hasil tersebut bukan akhir, melainkan langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar.

Musim 2024–2025 menjadi periode yang sangat berkesan bagi Raphinha. Ia tampil gemilang sepanjang musim, berperan penting dalam kesuksesan Barcelona meraih treble domestik serta menembus semifinal Liga Champions. Dengan catatan kontribusi yang mengesankan, Raphinha menutup musim itu sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di skuad Blaugrana.

Meskipun hanya finis di posisi kelima dalam daftar akhir Ballon d’Or 2025, pemain berusia 28 tahun itu memilih untuk tidak larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, ia menjadikan capaian tersebut sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan terus berkembang.


Dinilai Layak Finis Lebih Tinggi

Banyak pihak menilai Raphinha seharusnya mendapatkan posisi lebih baik dalam klasemen akhir Ballon d’Or. Dengan 34 gol dan 25 assist dari 57 pertandingan di semua kompetisi, kontribusinya bagi Barcelona tak bisa dipandang sebelah mata.

Selain bersinar di level klub, Raphinha juga tampil menonjol bersama Timnas Brasil, di mana perannya menjadi bagian penting dalam kebangkitan tim. Beberapa pengamat sepak bola berpendapat bahwa hasil akhir pemungutan suara Ballon d’Or belum sepenuhnya mencerminkan besarnya pengaruh Raphinha di musim tersebut.

Bahkan, Neymar ikut memberikan dukungan moral, menyebut bahwa rekannya itu layak berada di peringkat lebih tinggi karena dampaknya yang luar biasa, baik untuk klub maupun tim nasional.


Menjadikan Kegagalan Sebagai Motivasi

Dalam sebuah wawancara dengan GQ, Raphinha berbagi pandangan tentang perjalanannya menuju penghargaan individu bergengsi itu. “Saya yakin kesempatan untuk memenangkan Ballon d’Or masih terbuka di masa depan,” ujarnya penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa karier sepak bola adalah perjalanan panjang yang penuh dengan pasang surut. “Saya melihat sepak bola sebagai siklus. Masih ada banyak hal yang bisa saya capai, dan saya percaya waktu saya akan datang,” katanya.

Alih-alih kecewa dengan posisi kelima, Raphinha memilih melihatnya sebagai sumber motivasi. “Saya tidak melihatnya sebagai tekanan, tapi sebagai penyemangat. Saya tahu kemampuan saya dan saya ingin terus meningkat,” ujarnya.

Meski ambisinya besar, Raphinha tetap menunjukkan kerendahan hati. “Ballon d’Or memang penghargaan individu, tapi sepak bola tetap tentang tim. Saat saya melihat pencapaian bersama Barcelona dan Brasil, saya sadar saya harus banyak bersyukur,” ungkapnya.


Semangat dan Mentalitas Seorang Pejuang

Optimisme Raphinha menggambarkan karakternya sebagai pemain yang pekerja keras dan tidak mudah puas. Ia memahami bahwa jalan menuju Ballon d’Or bukan hanya soal angka dan statistik, tetapi juga soal konsistensi, mentalitas, dan sikap di lapangan.

Dengan dedikasi dan tekad yang dimilikinya, banyak yang percaya Raphinha masih memiliki peluang besar untuk suatu hari mengangkat trofi Ballon d’Or, simbol tertinggi pengakuan dalam dunia sepak bola.

Mungkin Anda Menyukai