PSMS Medan gagal membuka perjalanan mereka di Pegadaian Championship 2025/2026 dengan hasil positif. Bermain di Stadion Utama Sumatera Utara, Jumat (12/9/2025), Ayam Kinantan dipaksa menyerah 0-1 dari tamunya, Persekat Tegal.
Didukung lebih dari 6 ribu suporter, PSMS mencoba menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Anak asuh Kas Hartadi berusaha menekan, namun rapatnya pertahanan Persekat yang dikawal Joko Susilo dan Luri Barbosa membuat serangan mereka buntu. Babak pertama pun berlangsung minim peluang.
Memasuki paruh kedua, PSMS meningkatkan intensitas permainan. Masuknya Rifal Lastori dan legiun asing membuat mereka lebih dominan dalam penguasaan bola. Sayang, efektivitas penyelesaian akhir menjadi kelemahan utama.
Petaka datang di menit 95. Lewat serangan balik cepat, Edward Rocky Gonzalez berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan PSMS dan memastikan tiga poin untuk Persekat.
Usai laga, pelatih Kas Hartadi menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung. “Kami harus segera evaluasi, terutama dalam finishing. Kami mengontrol jalannya pertandingan, tapi gagal mengonversi peluang menjadi gol,” ujarnya.
Persekat Bangga Atas Hasil Mengejutkan
Di kubu lawan, pelatih Persekat, I Putu Gede, mengaku bangga dengan perjuangan timnya. “Hasil ini di luar prediksi. Anak-anak tampil berani dan disiplin menghadapi tim besar seperti PSMS,” ucapnya.
VAR Hadir di Pegadaian Championship
Laga ini juga menjadi penanda dimulainya Pegadaian Championship musim 2025/2026. Kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu menghadirkan gebrakan baru dengan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk pertama kalinya di level ini.
Presiden Direktur I.League, Ferry Paulus, menegaskan kehadiran VAR adalah bukti keseriusan pengelola liga. “Ini sejarah baru, bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga Asia. VAR di kasta kedua jarang ditemui, dan kami ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia terus bergerak menuju standar internasional,” jelasnya.
