Nathan Tjoe-A-On resmi bergabung dengan klub kasta kedua Belanda, Willem II. Kepastian ini sekaligus menjawab teka-teki masa depan bek Timnas Indonesia tersebut.
Sebelumnya, Nathan sempat bermain untuk Swansea City dan dipinjamkan ke SC Heerenveen. Namun, di klub Eredivisie itu ia kesulitan mendapatkan menit bermain reguler. Akhirnya, kerja sama antara Nathan dan Swansea diputus beberapa waktu lalu.
Direktur Teknik Willem II, Freek Heerkens, membeberkan alasan klubnya merekrut Nathan. Menurutnya, gaya bermain sang pemain sejalan dengan filosofi permainan Willem II yang mengandalkan kecepatan dan serangan dari sisi sayap.
“Nathan adalah pemain sayap dengan pengalaman yang kami butuhkan. Ia punya dorongan menyerang yang kuat dan cocok dengan gaya permainan kami,” ujar Heerkens.
Lebih lanjut, Heerkens juga menyoroti usia Nathan yang masih muda, yakni 23 tahun. Ia percaya Nathan masih memiliki ruang besar untuk berkembang dan menjadi aset jangka panjang bagi tim.
“Kami senang dia memilih bergabung dengan klub kami. Usianya yang masih relatif muda membuatnya cocok dengan visi jangka panjang Willem II,” tambahnya.
Nathan Tjoe-A-On: Ini Langkah Ideal untuk Masa Depan Saya
Di sisi lain, Nathan Tjoe-A-On juga merasa antusias bisa melanjutkan karier di Eropa bersama Willem II. Ia menyebut kepindahan ini sebagai langkah tepat untuk kembali bangkit dan tampil reguler setiap pekan.
“Bagi saya, Willem II adalah langkah selanjutnya yang ideal. Setelah mendapatkan pengalaman berharga di luar negeri, saya bertekad untuk kembali menjadi pemain penting setiap minggunya,” ujar Nathan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus berkembang dan membantu tim meraih ambisi di musim mendatang.
“Saya sangat menantikan proses pengembangan diri saya di sini. Saya ingin mewujudkan ambisi bersama tim dan para pendukung,” pungkasnya.
