Awal musim BRI Super League 2025/2026 jadi mimpi buruk bagi Persis Solo. Bukan soal hasil di lapangan, melainkan kisruh dua pemain asing yang menimbulkan kerugian ganda.
Kasus pertama menimpa gelandang Fuad Sule, rekrutan dari Glentoran FC. Ia masuk daftar sanksi FIFA akibat keributan saat laga Glentoran kontra Larne FC di Liga Irlandia Utara (April 2025). Sule mendapat hukuman larangan sembilan pertandingan yang dikonfirmasi FIFA dan berlaku secara global.
Meski sempat tampil di pekan perdana melawan Madura United (9 Agustus 2025), Sule langsung absen hingga pekan ketujuh. “Kami menerima surat dari FIFA pada pekan yang sama setelah laga melawan Madura,” ungkap pelatih Persis, Peter de Roo.
Masalah tak berhenti di situ. Rekrutan anyar lainnya, Mateo Kocijan, ternyata menghilang setelah resmi didaftarkan di deadline day bursa transfer (31 Agustus 2025). Gelandang Kroasia itu tak kunjung datang ke Solo, bahkan sempat beralasan sakit di Qatar sebelum akhirnya kembali ke negaranya.
Belakangan, media Kroasia Klikaj melaporkan Kocijan justru sudah bergabung dengan klub lamanya, NK Tehnicar 1974, tim liga amatir Kroasia. “Beberapa hal lebih penting, terutama keluarga. Saya senang bisa pulang dan kembali ke Tehnicar,” kata eks pemain Persib Bandung itu.
Persis pun kini harus menerima kenyataan kehilangan dua pilar asing sekaligus di awal musim, sebuah pukulan berat bagi Laskar Sambernyawa.
