Persija Jakarta kembali memuncaki klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan torehan 10 poin dari empat laga. Macan Kemayoran hanya unggul satu poin dari Borneo FC yang berada di posisi kedua.
Namun, di tengah capaian positif itu, situasi sosial di Jakarta masih memanas. Kisruh yang terjadi membuat tiga pertandingan pekan keempat Super League terpaksa ditunda.
Menanggapi kondisi ini, Direktur Persija Jakarta Mohamad Prapanca mengajak The Jakmania untuk tetap tenang, menjaga keamanan ibu kota, dan tidak mudah terprovokasi.
“Jakarta harus aman dan Indonesia layak damai,” tegas Prapanca, Minggu (31/8/2025).
Ia menilai sepak bola bisa menjadi jembatan persaudaraan yang meredam ketegangan. Karena itu, Prapanca meminta seluruh elemen—pemain, pelatih, ofisial, hingga suporter—untuk menebar energi positif.
“Jangan pernah goyah oleh provokasi, dan jangan biarkan amarah memantik perpecahan. Mari kita tetap teguh, bergandengan tangan menjaga kota tercinta ini,” ujarnya.
Menurut Prapanca, Persija bukan sekadar klub sepak bola, melainkan simbol kebanggaan Jakarta yang punya tanggung jawab moral menjaga kedamaian.
“Sepak bola adalah langkah menuju persatuan, tali persaudaraan, dan energi untuk menyalakan kedamaian. Kita pernah bangkit bersama, dan saya yakin kita bisa melakukannya lagi,” kata Prapanca.
Ia pun menutup pesannya dengan ajakan penuh harapan:
“Ayo Jak, jaga rumah kita, jaga Jakarta, dan jaga Indonesia.”