Jakarta – Persija Jakarta akan memainkan laga kandang di luar ibu kota untuk pertama kalinya pada musim BRI Super League 2025/2026. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu dijadwalkan menjamu PSBS Biak di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (31/10/2025) pukul 19.00 WIB.
Keputusan memindahkan pertandingan diambil karena kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS) belum memungkinkan untuk digunakan. Permukaan lapangan di stadion tersebut mengalami kerusakan setelah digunakan untuk konser musik pada akhir September lalu, dan proses pemulihannya masih berlangsung.
Persija Siap Pertahankan Tren Positif di Solo
Persija datang ke Solo dengan modal positif setelah meraih dua kemenangan beruntun, masing-masing melawan Persebaya Surabaya (3–1) dan Madura United (1–0). Hasil tersebut membawa tim asuhan Thomas Doll menempati posisi kedua klasemen sementara dengan 17 poin, terpaut tujuh angka dari pemuncak Borneo FC.
Lewat unggahan di akun resmi media sosialnya, Persija menegaskan tekad untuk tampil maksimal di kandang sementara mereka. “NEXT STOP, SOLO. Berikan yang terbaik, Macan!” tulis klub dalam unggahan yang disertai foto pemain saat latihan.
Atmosfer Stadion Manahan diharapkan bisa menjadi dorongan tambahan bagi para pemain untuk melanjutkan tren positif dan menjaga jarak dengan pesaing di papan atas.
Alasan Pemindahan Laga dan Catatan Bermain di Luar Jakarta
Ini merupakan kali pertama musim ini Persija harus memainkan pertandingan kandang di luar JIS. Sebelumnya, Macan Kemayoran selalu tampil di kandang utama mereka untuk tiga laga kandang awal dengan catatan satu kemenangan dan dua hasil imbang — tanpa sekali pun kalah.
Kemenangan tersebut diraih saat menghadapi Persita Tangerang dengan skor telak 4–0. Namun, demi menjaga kualitas lapangan dan keselamatan pemain, manajemen akhirnya memutuskan memindahkan laga ke Solo.
Bermain di luar Jakarta sejatinya bukan hal baru bagi Persija. Dalam beberapa musim terakhir, mereka kerap menggunakan stadion alternatif seperti Pakansari (Bogor), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Sultan Agung (Bantul), hingga Kapten I Wayan Dipta (Bali) ketika kandang utama tidak bisa digunakan.
PSBS Biak Berusaha Akhiri Tren Buruk
Sementara itu, PSBS Biak datang ke Solo dengan misi bangkit setelah gagal menang dalam empat pertandingan terakhir. Tim berjuluk Badai Pasifik itu terakhir kali meraih kemenangan pada 11 September 2025 saat mengalahkan Semen Padang.
Sejak saat itu, performa mereka menurun dan posisi di klasemen pun merosot. Laga kontra Persija menjadi kesempatan penting untuk memutus hasil negatif dan kembali menemukan kepercayaan diri.
Duel dengan Motivasi Berbeda
Pertandingan di Stadion Manahan diprediksi berlangsung menarik. Persija ingin memperkuat posisi di papan atas dan mempertahankan momentum kemenangan, sementara PSBS Biak berupaya keluar dari tekanan hasil buruk. Dukungan suporter di Solo pun diyakini akan menambah semangat kedua tim untuk menampilkan permainan terbaik.
