Memasuki pertengahan musim BRI Super League 2025/2026, pertarungan memperebutkan posisi teratas semakin ketat. Jika sebelumnya Borneo FC Samarinda terlihat nyaman di puncak klasemen, kini tekanan mulai datang dari berbagai arah.
Pesut Etam sempat tampil luar biasa dengan meraih 11 kemenangan beruntun, sebuah catatan yang membuat mereka melaju sendirian di papan atas. Namun situasinya berubah. Borneo masih memimpin dengan 33 poin, tetapi jarak aman mereka perlahan tergerus.
Persija Jakarta kini hanya berjarak empat poin, sementara Persib Bandung mengintai dari posisi ketiga dengan selisih lima poin.
Dua Kekalahan Beruntun Jadi Peringatan
Setelah melalui periode yang hampir sempurna, performa Borneo FC justru merosot dalam dua laga terakhir.
-
Mereka kalah 0-1 dari Bali United di Stadion Segiri (30/11/2025).
-
Lima hari kemudian, Persib Bandung menambah luka Pesut Etam lewat kemenangan 3-1.
Hasil mengecewakan tersebut menjadi alarm keras bagi tim asuhan Pieter Huistra. Jika tidak segera berbenah, peluang meraih gelar bisa terancam mengingat rival-rival utama mulai stabil.
Ancaman Terbesar: Persija & Persib
Persija Jakarta menjadi pesaing terdekat, hanya terpaut empat poin. Konsistensi permainan Macan Kemayoran belakangan ini membuat mereka terlihat siap mengambil alih posisi puncak kapan saja.
Namun ancaman paling besar justru datang dari Persib Bandung. Maung Bandung masih menyimpan satu pertandingan tunda. Jika pertandingan itu dimenangkan, Persib akan merangsek ke posisi kedua dan hanya berjarak dua poin dari Borneo FC.
Dengan momentum yang sedang membaik, Persib berpotensi menjadi batu sandungan terbesar bagi Borneo dalam perebutan titel juara.
Kandidat Lain Tak Boleh Diabaikan
Selain tiga kandidat utama, ada beberapa tim lain yang berpotensi memberi kejutan.
PSIM Yogyakarta dan Malut United kini sama-sama mengoleksi 22 poin dan duduk di peringkat keempat serta kelima.
Selisih poin yang cukup jauh memang membuat mereka berada di luar favorit juara. Namun dengan bursa transfer paruh musim yang segera dibuka, bukan tidak mungkin keduanya mampu menambahkan kekuatan baru dan menembus persaingan tiga besar
