Mohamed Salah tengah mengalami fase sulit sejak memperbarui kontraknya dengan Liverpool pada April 2025. Padahal, satu musim sebelumnya ia tampil luar biasa dan menjadi penggerak utama keberhasilan The Reds menjuarai Premier League.
Dari Musim Sensasional ke Penurunan Drastis
Pada musim 2024/2025, Salah mencatat performa fenomenal: 29 gol dan 18 assist hanya di kompetisi liga. Angka tersebut membuat suporter mendorong klub untuk segera mengamankan masa depannya, mengingat kontraknya sebelumnya akan habis pada 2025.
Liverpool akhirnya memberi kontrak baru berdurasi dua tahun dengan gaji dilaporkan mencapai £400.000 per pekan — nominal tertinggi di klub. Namun sejak itu, grafik performa sang bintang justru menurun cukup tajam.
Statistik Setelah Kontrak Baru
Sejak menandatangani kontrak tersebut, Salah sudah tampil 24 kali di berbagai kompetisi dan hanya menghasilkan tujuh gol serta empat assist. Total 11 kontribusi gol dalam 24 pertandingan jelas jauh dari standar produktivitasnya selama ini.
-
Rata-rata menit per gol: 287,6 menit
(sebelumnya hanya 121 menit per gol pada musim 2024/2025) -
Tembakan per laga di Premier League: 2,5 kali
(turun dari 3,4 kali per pertandingan pada musim lalu)
Penurunan ini juga terlihat dari semakin minimnya keterlibatan Salah dalam proses serangan, terutama setelah perubahan komposisi lini depan Liverpool pada bursa transfer terakhir.
Situasi Klub Memperburuk Sorotan
Liverpool sedang terseok di papan bawah Premier League, dan performa kurang meyakinkan itu membuat Salah menjadi salah satu pemain yang paling mendapat sorotan. Dengan status sebagai pemain bergaji tertinggi, ekspektasi publik terhadap pengaruhnya di lapangan semakin besar.
Mantan kapten Liverpool, Jamie Carragher, turut menyinggung minimnya peran Salah di luar lapangan, khususnya dalam hal berbicara kepada media setelah kekalahan-kekalahan terbaru.
Carragher menilai bahwa sebagai pemain senior dan ikon klub, Salah semestinya menunjukkan peran kepemimpinan yang lebih menonjol, tidak hanya saat tampil sebagai man of the match.
Analisis: Produktivitas Turun Lebih dari 50 Persen
Jika dua periode yang masing-masing terdiri dari 24 laga dibandingkan, perubahannya terlihat sangat jelas.
Setelah perpanjangan kontrak (24 laga):
-
Gol: 7
-
Assist: 4
-
Total kontribusi gol: 11
-
1 gol setiap 287,6 menit
-
1 kontribusi gol setiap 183 menit
Sebelum perpanjangan kontrak (24 laga):
-
Gol: 15
-
Assist: 10
-
Total kontribusi gol: 25
-
1 gol setiap 142,5 menit
-
1 kontribusi gol setiap 85,5 menit
Produktivitasnya merosot lebih dari separuh, menunjukkan adanya penurunan yang cukup mengkhawatirkan untuk pemain yang biasanya sangat konsisten.
Akankah Tren Ini Berbalik?
Jika performa Salah tak segera kembali ke level terbaiknya, Liverpool berpotensi menghadapi kesulitan lebih besar dalam perebutan posisi di Premier League musim ini. Klub dan suporter tentu berharap Salah bisa kembali menjadi tumpuan serangan seperti musim lalu.
