Pembinaan Usia Dini Dinilai Belum Optimal, Pengamat Kembali Singgung Kinerja PSSI

Prestasi Timnas Meningkat, Pembinaan Dasar Masih Disorot

Prestasi Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang menunjukkan perkembangan signifikan, mulai dari kelompok usia hingga level senior. Meski demikian, sejumlah pihak menilai pondasi pembinaan usia dini masih perlu diperkuat agar prestasi tersebut berkelanjutan. Kesuksesan Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025 menjadi bukti potensi besar yang bisa semakin berkembang jika program pembinaan dijalankan secara konsisten.

Kritik Rochi Putiray Soal Minimnya Kompetisi Usia Muda

Mantan striker Timnas Indonesia, Rochi Putiray, kembali menegaskan bahwa pembinaan usia dini di Indonesia belum berjalan optimal. Ia menyoroti minimnya kompetisi berkualitas bagi pemain muda, yang saat ini hanya mengandalkan Piala Soeratin dan EPA. Menurutnya, sistem pembinaan yang kuat harus dimulai dari usia kecil, bukan melalui kompetisi satu hari seperti festival yang dinilai tidak cukup untuk mencetak pemain berkualitas.

Naturalisasi Bukan Masalah, Tapi Pembinaan Lokal Jangan Terabaikan

Rochi menilai program naturalisasi bukan sesuatu yang keliru, namun PSSI perlu memastikan pembinaan pemain lokal tetap menjadi prioritas. Ia berharap federasi serta Asprov dan Askot/Askab lebih serius menjalankan program pengembangan usia muda, apalagi setiap daerah sudah menerima dana yang seharusnya digunakan untuk pengembangan talenta. Menurutnya, tanpa pembinaan yang jelas dan konsisten, Indonesia akan terus bergantung pada naturalisasi dan sulit mencetak generasi baru yang kuat.

Mungkin Anda Menyukai