Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-4 Super League 2025/2026, Sabtu (6/12). Hasil tersebut terasa pahit karena PSM datang dengan modal tiga kemenangan beruntun atas Dewa United, PSBS Biak, dan Persis Solo.
Bertanding di hadapan publik sendiri, PSM sebenarnya ingin meneruskan tren positif mereka. Namun pertandingan berjalan ketat dan berakhir tanpa pemenang, meski Persebaya sedang berada dalam periode hasil imbang beruntun. Kondisi ini membuat performa Juku Eja disorot.
Trucha pun menyampaikan permintaan maaf kepada suporter yang telah memenuhi stadion. Ia mengakui dukungan mereka sangat luar biasa dan kemenangan seharusnya menjadi persembahan terbaik bagi para pendukung.
Pelatih asal Republik Ceko itu menegaskan bahwa hasil seri ini akan menjadi bahan evaluasi serius. Meski demikian, ia menilai para pemain sudah berjuang maksimal dan menjalankan instruksi dengan disiplin. Trucha juga menekankan bahwa Persebaya tidak bisa dianggap enteng, terlebih meski sedang tanpa pelatih kepala, tim Bajul Ijo tetap mempersiapkan diri dengan baik untuk laga ini.
“Para pemain sudah memberikan yang terbaik. Seperti yang saya bilang sebelumnya, Persebaya adalah tim yang berkualitas. Mereka siap menghadapi kami, dan kami juga berusaha merespons,” ujar Trucha dalam video yang diunggah di kanal YouTube resmi PSM.
Ia menambahkan bahwa duel ini lebih banyak menghadirkan adu taktik antar kedua tim. PSM berusaha menjaga organisasi permainan, menutup ruang, dan tidak memberi kesempatan yang mudah bagi lawan. Trucha juga memberikan apresiasi kepada Persebaya yang tampil solid dan memberikan perlawanan ketat sepanjang pertandingan.
“Ini benar-benar pertandingan yang penuh pertarungan taktik. Para pemain menjaga kedisiplinan dan tidak memberi ruang sedikit pun,” tutupnya.
