Overconfident? Malaysia Sesumbar Bisa Taklukkan Raksasa Asia di CAFA Nations Cup 2025

Kepercayaan diri tinggi tengah menyelimuti jajaran pengurus dan pendukung Timnas Malaysia menjelang partisipasi perdana mereka di ajang CAFA Nations Cup 2025. Bahkan, Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Dollah Salleh, secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Harimau Malaya mampu mengejutkan tim-tim besar Asia, termasuk yang selama ini kerap menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia.

Turnamen CAFA (Central Asian Football Association) Nations Cup 2025 akan digelar pada 29 Agustus hingga 8 September 2025, dengan Uzbekistan dan Tajikistan sebagai tuan rumah bersama. Malaysia tampil sebagai tim undangan dalam turnamen bergengsi kawasan Asia Tengah ini, dan tergabung di Grup B bersama:

  • Iran (juara bertahan dan salah satu kekuatan tradisional Asia)

  • Tajikistan (tuan rumah)

  • Afghanistan

Sementara itu, satu tim undangan lainnya, Oman, masuk ke Grup A bersama Uzbekistan, Kirgistan, dan Turkmenistan.

Ambisi Besar Malaysia

Semua laga penyisihan Grup B yang melibatkan Malaysia akan berlangsung di Hisor Central Stadium, Tajikistan. Menjelang laga, Dollah Salleh, mantan striker legendaris Malaysia (1984–1996) dan kini menjabat sebagai Wakil Presiden FAM, menyuarakan optimisme tinggi terhadap potensi skuad Malaysia.

“Saya tidak akan terkejut jika Malaysia mampu mengecewakan lawan-lawannya,” ujar Dollah dikutip media lokal.

Menurutnya, kualitas skuad Malaysia saat ini cukup solid dan memiliki kedalaman yang memungkinkan mereka bersaing di level lebih tinggi. Ia melihat turnamen ini sebagai peluang untuk mengukur kemampuan sejati tim nasional negaranya di hadapan lawan-lawan tangguh Asia.

“Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan sesungguhnya dari Harimau Malaya,” lanjutnya.

Dollah juga mengingatkan bahwa Malaysia bukan tanpa prestasi dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu pencapaian yang ia soroti adalah kemenangan mereka atas Vietnam di Stadion Bukit Jalil dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027.

“Kemenangan atas Vietnam bukan kemenangan kebetulan. Itu adalah bukti perkembangan nyata dari tim kami,” tegasnya.

Tanda Overconfidence?

Pernyataan Dollah tersebut langsung memancing reaksi beragam dari publik sepak bola Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pasalnya, Iran — lawan yang akan dihadapi Malaysia — merupakan salah satu kekuatan terbesar di benua Asia dan kerap menghuni 30 besar ranking FIFA. Sementara Malaysia saat ini masih berada jauh di bawah secara peringkat dan pengalaman internasional.

Lebih jauh, Iran juga dikenal sebagai lawan yang sangat tangguh bagi Timnas Indonesia, dan menjadi salah satu penghalang besar dalam perjalanan menuju Piala Dunia. Di sisi lain, Malaysia justru belum pernah mengalahkan Iran di level senior, sehingga ambisi untuk “membuat kejutan” dianggap oleh sebagian pihak sebagai bentuk overconfidence.

Mungkin Anda Menyukai