Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, membeberkan alasan mengapa striker kelahiran Norwegia, Nicholas Indra Mjosund, serta sejumlah pemain diaspora lainnya tidak dapat memperkuat skuad Garuda Muda pada Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Nova sempat berencana memanggil Nicholas untuk bergabung dalam persiapan tim, namun rencana itu batal karena sejumlah kendala yang tidak bisa dihindari.
Nicholas sendiri merupakan pemain muda Rosenborg BK U-15 di Norwegia, dan diketahui memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
“Saya menjawab soal Nicholas dan beberapa pemain diaspora yang sejak awal kami pantau untuk Piala Dunia U-17 2025,” ujar Nova dalam keterangan pers melalui Zoom, Minggu (2/11/2025).
“Kami memanggil beberapa pemain diaspora saat pemusatan latihan di Bali. Ada yang datang dari Belanda dan negara lain. Kami berupaya memfasilitasi semua pemain berdarah Indonesia,” imbuhnya.
Kendala Administrasi dan Akademik
Dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 di Bali (7 Juli–10 Agustus 2025), Nova sempat memasukkan sembilan pemain diaspora, termasuk Nicholas. Namun, secara regulasi, pemain U-17 tidak dapat melakukan proses naturalisasi.
“Untuk level U-17, pemain harus memiliki salah satu orang tua dengan paspor Indonesia. Nicholas masuk dalam rencana kami, tapi ia juga memiliki kesibukan di klub dan sekolah. Kami paham, pendidikan di luar negeri sangat penting,” kata Nova.
Pertimbangan Chemistry Tim
Nova menambahkan, ia tidak ingin memaksakan pemanggilan Nicholas karena khawatir adaptasinya di tim akan terganggu jika datang terlalu mepet dengan waktu turnamen.
“Jika Nicholas baru bisa bergabung dua atau tiga hari sebelum Piala Dunia U-17, saya khawatir chemistry di dalam tim tidak terbentuk,” jelasnya.
“Dalam sepak bola, 10 atau 11 pemain di lapangan harus punya hubungan yang kuat satu sama lain.”
Kasus Berbeda dengan Mike Hoppenbrouwers
Situasi Nicholas disebut berbeda dengan Mike Rajasa Hoppenbrouwers, kiper muda FC Utrecht, yang tetap diproyeksikan memperkuat tim meski bergabung mepet.
“Kiper memang berbeda. Mike sudah pernah bergabung bersama kami di Bulgaria dan Bali, jadi proses adaptasinya tidak menjadi masalah,” ujar Nova.
“Posisi kiper lebih statis dan fokus di belakang, jadi penyesuaiannya tidak serumit pemain lapangan.”
Empat Pemain Diaspora di Skuad Akhir
Untuk Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 membawa empat pemain diaspora, yakni Matthew Baker, Lucas Lee, Eizar Tanjung, dan Mike Rajasa Hoppenbrouwers.
Proyeksi ke Piala Asia U-17 2026
Nova tetap memasukkan nama Nicholas Indra Mjosund dan Noha Pohan Simangunsong (NAC Breda) dalam rencana jangka panjang tim. Keduanya diproyeksikan tampil di Piala Asia U-17 2026, yang menjadi jalan menuju edisi berikutnya Piala Dunia U-17.
“Nicholas dan Noha masih berusia muda, kelahiran 2010. Kami siapkan mereka untuk Piala Asia U-17 Mei 2026,” ungkap Nova.
“Harapannya, mereka bisa memperkuat tim dan membawa Indonesia kembali lolos ke Piala Dunia U-17 tahun depan.”
