Jakarta – Cristian Chivu memasuki Derby della Madonnina dengan satu fakta yang sulit diabaikan: Inter Milan memiliki catatan kurang baik saat bertemu AC Milan dalam sejumlah duel terakhir. Meski begitu, sang pelatih memastikan bahwa statistik tersebut tidak akan memengaruhi pendekatannya. Ia menegaskan fokus sepenuhnya hanya pada pertandingan mendatang dan perkembangan tim.
Pertarungan Inter melawan Milan selalu sarat tensi, baik karena rivalitas kota maupun persaingan papan atas. Inter masih berada di puncak klasemen, sementara Rossoneri menguntit ketat di posisi ketiga dengan jarak dua poin. Situasi ini membuat laga akhir pekan nanti semakin krusial bagi kedua tim.
Musim lalu, Inter gagal menang dalam lima pertemuan di berbagai kompetisi melawan Milan. Sekilas, rekor tersebut dapat menjadi tekanan tersendiri untuk Chivu. Namun pelatih asal Rumania itu memilih untuk tidak terjebak pada memori negatif tersebut.
Bagi Chivu, mentalitas tim, solidaritas, dan kemampuan menikmati permainan justru menjadi landasan terpenting dalam menatap laga besar. Ia meminta para pemain untuk memanfaatkan proses yang telah dilalui sepanjang musim tanpa terbebani tuntutan harus menang di tiap pertandingan.
Chivu Tak Mau Terpengaruh Catatan Kurang Baik Kontra Milan
Chivu mengakui bahwa hasil Inter dalam derby musim lalu tidak memuaskan. Dalam lima pertemuan tersebut, Nerazzurri tidak pernah meraih kemenangan, sementara Milan memenangi tiga laga dan dua sisanya berakhir seri. Rossoneri bahkan membukukan dua kemenangan berturut-turut ketika berstatus tamu—menyamai jumlah kemenangan tandang mereka pada 16 derby sebelum itu.
“Lima laga tanpa menang melawan Milan? Saya tidak ingin membuka kembali hal-hal itu,” ujar Chivu.
Menurutnya, yang terpenting adalah pemahaman terhadap perjalanan Inter saat ini.
“Kami tahu dari mana kami memulai dan kami paham posisi kami sekarang. Kesadaran itulah yang memberi arah tentang ke mana kami ingin melangkah,” lanjutnya.
Fokus Inter: Menatap Laga, Bukan Terjebak Masa Lalu
Inter kini memimpin klasemen Serie A dengan keunggulan dua angka atas AC Milan setelah 11 pertandingan. Derby kali ini menjadi kesempatan untuk memperlebar jarak sekaligus menghentikan momentum sang rival.
Meski demikian, Chivu menolak menjadikan rekor buruk musim lalu sebagai pemicu emosional. Ia merasa mengungkit-ungkit kegagalan lama tidak membantu persiapan tim.
“Masa lalu bukan sesuatu yang membuat saya tertarik, dan saya tidak merasa perlu mengulang-ulang bahwa kami tak menang di lima laga derby terakhir,” katanya.
“Saya ingin melihat keberanian, antusiasme, dan juga senyuman. Saya selalu menekankan soal kebahagiaan—sepak bola adalah permainan yang membawa mereka sampai ke titik ini,” ujarnya.
Ingin Pemain Menikmati Tanggung Jawab di Dalam Proyek Tim
Chivu juga mengingatkan pemain agar tetap menghargai proses yang telah mereka jalani. Menurutnya, memahami perjalanan tim dan kerja keras yang sudah dilakukan harus menjadi dasar dari rasa tanggung jawab di lapangan.
Ia menolak pandangan bahwa Inter harus selalu menang tanpa terkecuali. Beban seperti itu, menurut Chivu, justru bisa menghambat progres.
“Mereka tidak boleh lupa dari mana mereka berasal dan seberapa besar usaha yang sudah mereka keluarkan. Tapi itu tidak berarti kami harus dianggap wajib menang di setiap pertandingan. Tidak seperti itu,” tegasnya.
“Saya ingin melihat pemain-pemain yang menikmati apa yang mereka lakukan sambil memikul tanggung jawab itu. Menjaga proyek ini tetap berjalan dan terus tumbuh—hanya dengan begitu perkembangan akan terjadi,” jelas Chivu.
