Usia Robert Lewandowski yang tak lagi muda membuat masa depannya di Barcelona semakin abu-abu. Kontrak penyerang asal Polandia itu akan berakhir pada akhir musim ini, dan sejauh ini belum ada tanda-tanda perpanjangan dari pihak klub. Situasi tersebut membuat manajemen Blaugrana mulai menyiapkan langkah antisipatif untuk mencari penerus yang sepadan.
Menurut laporan The Guardian, Barcelona kini menempatkan Harry Kane di urutan teratas daftar incaran. Kapten Timnas Inggris itu dianggap sebagai sosok paling ideal untuk melanjutkan tongkat estafet Lewandowski di lini depan.
Beberapa nama lain seperti Etta Eyong (Levante) dan Julian Álvarez (Atletico Madrid) sempat dipertimbangkan, namun Barcelona tampaknya lebih tertarik untuk kembali “menjarah” Bayern Munchen — seperti yang mereka lakukan saat merekrut Lewandowski pada 2022.
Harry Kane di Radar Barcelona
Sejak bergabung dengan Bayern Munchen, Harry Kane tampil luar biasa. Dalam 113 pertandingan bersama klub asal Jerman itu, ia mencetak 108 gol, termasuk 23 gol hanya dalam musim ini. Catatan tersebut menegaskan statusnya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di Eropa. Meski telah berusia 32 tahun, ketajamannya sama sekali belum memudar.
Barcelona disebut tertarik bukan hanya pada produktivitasnya, tetapi juga pada kecerdasan taktik dan kontribusinya dalam membangun serangan.
Gaya bermain Kane yang mampu menjemput bola, mengatur ritme, dan membuka ruang bagi rekan setim dianggap cocok dengan filosofi permainan tiki-taka ala Blaugrana.
Dengan klausul pelepasan sebesar £57 juta (sekitar Rp1,15 triliun), peluang Barcelona untuk merekrutnya sebenarnya cukup realistis.
Kane sendiri pernah menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang kontrak di Bayern, tetapi kesempatan memperkuat klub sebesar Barcelona diyakini bisa menjadi godaan besar — terlebih ia pernah mengaku ingin menantang dirinya di berbagai kompetisi elite Eropa.
Jika transfer ini benar terwujud, maka kisahnya akan menjadi pengulangan menarik dari tahun 2022, ketika Barcelona sukses memboyong Lewandowski dari klub yang sama.
Kane bisa menjadi solusi jangka pendek yang memberikan stabilitas di lini depan, sembari klub menata keuangan dan menyiapkan proyek regenerasi jangka panjang.
Fenomena Transfer Bayern–Barcelona
Fenomena perpindahan pemain dari Bayern Munchen ke Barcelona bukan hal baru. Dalam dua dekade terakhir, hubungan kedua klub kerap diwarnai transaksi besar dan manuver mengejutkan.
Jika transfer Kane terwujud, ia akan mengikuti jejak Lewandowski yang sempat membawa Barcelona menjuarai La Liga pada musim perdananya.
Dengan pengalaman, konsistensi, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai situasi, Kane diyakini dapat memberi dampak instan bagi Barcelona.
Bagi klub yang tengah mencari keseimbangan antara ambisi juara dan regenerasi skuad, mendatangkan penyerang sekelas Kane bisa menjadi langkah strategis yang cerdas.
Babak Baru untuk Kedua Pihak
Bagi Kane, mengenakan seragam Blaugrana bisa menjadi babak baru dalam kariernya — kesempatan menorehkan warisan di dua klub besar Eropa dalam dua liga berbeda.
Sementara bagi Barcelona, langkah ini mungkin menjadi taruhan besar, namun juga langkah berani untuk memastikan mesin gol mereka tetap hidup setelah era Lewandowski berakhir.
