AC Milan tengah berusaha mempertahankan Christian Pulisic, tetapi negosiasi perpanjangan kontrak pemain asal Amerika Serikat itu masih berjalan alot. Bukan karena nilai gaji maupun durasi yang ditawarkan, melainkan karena Pulisic ingin memastikan ambisi pribadinya tetap terpenuhi.
Pulisic disebut belum mau membubuhkan tanda tangan sebelum melihat kejelasan masa depan Milan, terutama peluang tim kembali tampil di Liga Champions musim depan. Ketidakstabilan performa Rossoneri musim ini membuat sang winger menunda keputusan, karena ia ingin terus berkompetisi di level tertinggi Eropa.
Dari pihak klub, Milan menilai Pulisic sebagai aset vital dalam proyek jangka panjang mereka. Bahkan, mereka siap memperpanjang kontraknya hingga 2027 dengan opsi tambahan serta menaikkan gajinya. Meski demikian, tanpa kepastian dari Pulisic, proses negosiasi berjalan lambat.
Pulisic Menunggu Kepastian Tampil di Liga Champions
Laporan dari Italia menyebutkan bahwa Pulisic tidak ingin terburu-buru meneken kontrak baru meski masa baktinya masih cukup panjang, hingga 2027. Pemain berusia 27 tahun itu ingin melihat Milan mengamankan tiket Liga Champions 2025/26 sebelum memberikan persetujuan final.
Ia disebut kecewa dengan inkonsistensi tim sepanjang musim ini dan ingin memastikan bahwa proyek olahraga klub benar-benar menuju ke arah yang lebih kompetitif. Selain performa, ia juga menunggu perkembangan di sisi teknis—termasuk bagaimana pelatih baru akan membentuk identitas permainan Milan.
Kontrak Menggiurkan dari Milan Belum Cukup Meyakinkan
Milan sebenarnya telah menyiapkan penawaran yang menarik. Mereka bersedia menaikkan gaji Pulisic dari €4,4 juta menjadi sekitar €5,5 juta per musim, dan ingin merampungkan negosiasi sebelum musim 2024/25 berakhir.
Kehadiran Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru juga dinilai sesuai dengan harapan Pulisic. Namun, bagi sang winger, jaminan tampil di Liga Champions tetap menjadi faktor terpenting.
Pulisic masih ingin bertahan di San Siro, tetapi ia memilih menunggu situasi menjadi lebih jelas sebelum mengambil keputusan. Milan dan Pulisic pun sama-sama memilih bersikap tenang sambil melihat perkembangan tim di paruh akhir musim.
