Menanti Duet Marselino Ferdinan–Rafael Struick di Timnas Indonesia U-22: Chemistry Tiki-Taka yang Siap Mengancam di SEA Games 2025

Jakarta – Hadirnya Marselino Ferdinan dalam skuad Timnas Indonesia U-22 menjadi kabar baik jelang tampil di SEA Games 2025 Thailand pada 3–18 Desember. Gelandang AS Trencin itu diprediksi menjadi elemen penting yang dapat memperkuat kombinasi permainan bersama Rafael Struick.

Keduanya dikenal memiliki hubungan permainan yang solid. Sejak era Shin Tae-yong, duet Marselino–Struick kerap menjadi motor serangan baik di level U-23 maupun tim senior—mulai dari Piala Asia U-23 2024 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Gaya bermain mereka yang mengandalkan tiki-taka dan operan pendek cepat selalu menjadi ancaman untuk pertahanan lawan. Chemistry yang sudah terbentuk inilah yang diyakini akan kembali terlihat di SEA Games nanti.


Duet Sehati Struick–Marselino, Opsi Serangan Timnas Makin Beragam

Pengamat sepak bola senior asal Malang, Gusnul Yakin, menilai kehadiran Marselino memperkaya pola serangan yang bisa diterapkan pelatih Indra Sjafri.

“Struick dapat kembali menemukan rekan duet yang cocok dalam memainkan tiki-taka. Opsi serangan Timnas Indonesia U-22 akan lebih variatif, tidak sekadar mengandalkan serangan sayap, tetapi bisa langsung menusuk ke area tengah,” ujarnya.

Namun, masuknya Marselino disebut dapat menggeser posisi Arkhan Fikri.

Menurut Gusnul, bukan karena Arkhan bermain buruk, tetapi karena ia belum menemukan kecocokan dengan Struick. Hal itu terlihat dalam uji coba Indonesia U-22 melawan India U-23, di mana koordinasi Arkhan dan Struick belum semulus kombinasi Struick–Marselino.


Dampak Besar untuk Ivar Jenner dan Keseimbangan Lini Tengah

Marselino yang aktif naik-turun dinilai akan menjadi partner ideal bagi Ivar Jenner di lini tengah. “Marselino punya banyak fungsi. Dia tahu ritme permainan Jenner, sehingga distribusi bola dari tengah ke depan akan mengalir lebih baik,” kata Gusnul.

Menurutnya, kehadiran Marselino bisa menjadi penghubung antara sektor gelandang dan lini serang, membuat struktur permainan lebih solid.


Catatan Penting: Jangan Sampai Muncul Ego Berlebih

Meski membawa banyak manfaat, Gusnul memberikan peringatan khusus. Ia berharap Marselino tidak terjebak dalam sikap merasa paling menonjol.

“Jangan sampai muncul star syndrome. Kalau Marselino merasa lebih besar dari tim, itu justru bisa merugikan. Indra Sjafri perlu mengingatkan hal ini karena terkadang ego Marselino terlihat dalam beberapa momen,” ujar mantan pelatih Arema tersebut.

Mungkin Anda Menyukai