Media Vietnam Soroti Banding FAM yang Ditolak FIFA: Gunakan Pemain Naturalisasi Palsu, Malaysia Terancam Kalah WO

Media Vietnam, Thanh Niên, menyoroti keputusan FIFA yang menolak banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait skandal tujuh pemain naturalisasi ilegal. Dengan hasil tersebut, Timnas Malaysia kini terancam dinyatakan kalah walkover (WO) dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.

FIFA mengumumkan hasil sidang banding FAM pada Minggu (3/11/2025) malam WIB. Keputusan final tersebut menegaskan bahwa seluruh sanksi sebelumnya tetap berlaku tanpa ada keringanan.

“Setelah menganalisis dokumen banding dan menggelar sidang, Komite Banding FIFA memutuskan untuk menolak banding yang diajukan serta menegaskan sepenuhnya sanksi yang telah dijatuhkan kepada FAM dan ketujuh pemain,” demikian pernyataan resmi FIFA.


Awal Mula Skandal

Kasus ini bermula pada 26 September 2025, ketika Komite Disiplin FIFA menemukan bukti bahwa FAM telah mengirimkan dokumen palsu untuk mendaftarkan tujuh pemain agar memenuhi syarat membela Timnas Malaysia.

FAM dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan manipulasi dokumen. Akibatnya, FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,2 miliar.

Sementara itu, ketujuh pemain yang terlibat masing-masing didenda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41 juta) dan dilarang berpartisipasi dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan.


Asal Usul Pemain Naturalisasi Palsu

Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FIFA mengungkap bahwa FAM mengklaim para pemain tersebut memiliki leluhur asal Malaysia. Namun, hasil investigasi menunjukkan mereka sebenarnya berasal dari berbagai negara:

  • Gabriel Arrocha dan Jon Iraurgui berasal dari Spanyol,

  • Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca dari Argentina,

  • Joao Figueiredo dari Brasil,

  • serta Hector Hevel berdarah Belanda.

Dalam dokumen yang dikirim ke FIFA, FAM disebut mencantumkan keterangan leluhur palsu serta melampirkan dokumen kelahiran yang dipalsukan untuk memperkuat klaim tersebut.


Langkah Hukum Belum Selesai

FAM sempat dua kali mengajukan banding, namun FIFA tetap menolak semuanya.
Kini, FAM dan ketujuh pemain tersebut memiliki waktu 10 hari untuk meminta salinan keputusan lengkap dan 21 hari untuk mengajukan banding terakhir ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) siap menindaklanjuti keputusan FIFA tersebut.

“Begitu FIFA mengumumkan keputusan final, kami akan segera menegakkan sanksi. Komite Disiplin AFC akan meninjau kasus ini dan mengeluarkan hukuman yang sesuai,” ujar Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John.


Malaysia Terancam Kalah WO

Dengan keputusan FIFA yang sudah final, Malaysia berpotensi dinyatakan kalah WO dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027 yang melibatkan pemain bermasalah — termasuk laga melawan Vietnam dan Nepal.

Situasi ini membuat Timnas Vietnam berpeluang mendapatkan tambahan poin gratis, sementara Malaysia berisiko kehilangan posisi di klasemen.

Saat ini, Harimau Malaya masih memimpin klasemen Grup F dengan 12 poin, unggul tiga angka atas Vietnam di posisi kedua dan enam poin dari Laos di tempat ketiga. Namun, jika kehilangan enam poin akibat dua kekalahan WO, Malaysia bisa terperosok ke peringkat ketiga.

Mungkin Anda Menyukai