Jakarta – AC Milan tengah dihadapkan pada situasi krusial terkait masa depan penjaga gawang andalan mereka, Mike Maignan. Proses negosiasi kontrak yang belum menemui kejelasan mulai memicu kekhawatiran serius di jajaran manajemen klub.
Ikatan kerja Maignan bersama Rossoneri akan berakhir pada Juni 2026. Jika pembaruan kontrak tak segera tercapai, Milan terancam masuk ke situasi berisiko, mirip dengan skenario pahit yang pernah terjadi saat Gianluigi Donnarumma hengkang tanpa biaya pada 2021.
Media Italia, La Gazzetta dello Sport, menyoroti kondisi ini sebagai alarm dini bagi Milan. Waktu terus berjalan, sementara kesepakatan baru dengan kiper timnas Prancis tersebut belum juga tercapai.
Dalam waktu dekat, Milan disebut akan kembali duduk bersama pihak Maignan untuk melanjutkan pembahasan. Namun, mendekatnya bursa transfer Januari membuat posisi klub kian terdesak, karena sang pemain akan segera memasuki fase krusial dalam kontraknya.
Negosiasi Alot, Bayang-Bayang Masa Lalu Menghantui
Situasi yang dialami Maignan saat ini mengingatkan publik pada drama kontrak Donnarumma beberapa tahun silam. Ketika itu, pembicaraan yang berlarut-larut berujung pada kepergian sang kiper ke Paris Saint-Germain tanpa memberikan keuntungan finansial bagi Milan.
Dalam laporan yang beredar, perwakilan Maignan disebut mengajukan permintaan gaji sekitar €8 juta per musim. Angka tersebut dinilai terlalu tinggi dan berada di luar struktur gaji yang ingin dipertahankan Milan.
Ironisnya, Maignan justru didatangkan sebagai penerus Donnarumma setelah kiper Italia itu meninggalkan San Siro. Kini, Milan berupaya keras agar kesalahan serupa tidak terulang kembali.
Kehilangan Maignan tanpa nilai transfer akan menjadi kerugian besar, tidak hanya dari sisi teknis di lapangan, tetapi juga bagi stabilitas finansial dan rencana jangka panjang klub.
Sikap Milan dan Optimisme Klub
Manajemen Milan menempatkan perpanjangan kontrak Maignan sebagai agenda utama. Minat dari klub-klub besar Eropa, termasuk Chelsea yang sempat dikaitkan pada musim panas lalu, menjadi bukti bahwa nilai Maignan di pasar masih sangat tinggi.
Klub menyadari bahwa tim-tim Premier League mampu menawarkan kontrak dengan nilai lebih menggiurkan. Meski begitu, Milan tetap percaya bahwa kesepakatan bisa dicapai dalam waktu dekat.
Direktur olahraga AC Milan, Igli Tare, turut memberikan tanggapan terkait isu tersebut.
“Kami tidak pernah membicarakan angka-angka seperti itu. Saya juga belum mendengar nominal yang disebutkan. Namun, berbicara soal Mike memang mudah, karena dia pemain luar biasa, seorang pemimpin, dan sosok yang sangat penting bagi tim,” ujarnya.
