Enzo Maresca tak mencari alasan setelah Chelsea menelan kekalahan mengejutkan dari Sunderland di Stamford Bridge, Sabtu (26/10/2025) dini hari WIB. Pelatih asal Italia itu secara jujur mengakui timnya tampil jauh di bawah standar yang diharapkan.
Chelsea sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik. Alejandro Garnacho membuka keunggulan lewat gol perdananya untuk The Blues, membuat para pendukung tuan rumah sempat bersorak penuh harapan.
Namun, momentum itu tak bertahan lama. Sunderland berhasil menyamakan kedudukan di pertengahan babak pertama, lalu bertahan rapat sebelum memanfaatkan kelengahan lini belakang Chelsea di menit-menit akhir untuk mencetak gol kemenangan.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Maresca dan anak asuhnya. Ia menilai tim harus segera memperbaiki performa, terutama dalam hal konsentrasi bertahan dan efektivitas serangan.
Tidak Cukup Baik di Semua Lini
Maresca mengakui bahwa timnya tampil di bawah ekspektasi. Menurutnya, Chelsea gagal menunjukkan kualitas dan intensitas yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi Premier League.
“Kami tidak cukup baik, secara keseluruhan,” ujar Maresca kepada media resmi klub. “Di Premier League, jika Anda tidak bermain cukup baik, konsekuensinya selalu berat. Saya sering mengatakan, jika tidak bisa menang, setidaknya jangan kalah.”
Ia menyoroti buruknya koordinasi pertahanan pada dua gol yang bersarang ke gawang Chelsea. “Gol kedua mereka hanya berasal dari satu umpan panjang ke belakang pertahanan kami, padahal ada dua bek tengah mengawal satu penyerang. Kami tidak bertahan dengan benar. Gol pertama juga bermula dari lemparan ke dalam, tapi mereka punya enam atau tujuh pemain di kotak penalti, jadi sulit. Secara keseluruhan, kami memang tidak cukup baik,” tambahnya.
Lengah di Menit Akhir Jadi Bumerang
Chelsea kembali harus membayar mahal karena kehilangan fokus di menit-menit krusial. Maresca menilai timnya seharusnya mampu mengantisipasi situasi sederhana yang akhirnya berujung pada gol kemenangan Sunderland.
“Itu seharusnya situasi mudah karena kami unggul dua lawan satu, dan penyerang mereka bahkan menghadap ke gawangnya sendiri,” kata Maresca. “Namun mungkin kami terlalu mencoba mengatur tempo karena itu sudah menit ke-93. Dalam momen seperti itu, kami jelas harus bisa berbuat lebih baik.”
Minim Kreativitas di Lini Depan
Selain masalah di lini belakang, Maresca juga menyoroti tumpulnya serangan Chelsea. Menurutnya, kurangnya kreativitas dan buruknya kualitas umpan akhir membuat tim kesulitan membongkar pertahanan rapat Sunderland.
“Kami tidak cukup kreatif dan jarang menciptakan peluang bersih, selain gol pertama,” ujar Maresca. “Bahkan saat unggul 1-0, kami kalah dalam duel-duel penting dan kehilangan bola kedua. Melawan tim seperti Sunderland, kami harus tampil jauh lebih baik.”
Ia juga menilai kualitas umpan silang timnya menurun drastis dibanding laga-laga sebelumnya. “Kami sering mencoba umpan silang karena punya empat atau lima pemain di kotak penalti, tapi hari ini kualitasnya tidak cukup baik. Sebelumnya kami banyak mencetak gol dari situasi seperti ini — seperti saat melawan Benfica — tapi hari ini, masalahnya ada pada kualitas umpan, bukan posisi pemain,” tutupnya.
