Mantan Juara Terancam Degradasi, PSM Makassar Terdampar di Dasar Klasemen Super League 2025/26

PSM Makassar menghadapi situasi sulit di awal musim Super League 2025/26. Hingga pekan kelima, Juku Eja belum pernah meraih kemenangan dan kini menghuni dasar klasemen dengan hanya tiga poin.

Padahal, PSM pernah berjaya saat menjuarai Liga 1 2022/23 di musim pertama Bernardo Tavares bersama Ramadhan Sananta. Namun sejak itu, performa mereka terus merosot dan tak lagi bersaing di papan atas.

Awal Musim yang Berat

Kondisi makin sulit ketika FIFA menjatuhkan sanksi embargo transfer sejak pekan pertama. Akibatnya, pemain baru gagal didaftarkan dan Tavares terpaksa menurunkan mayoritas pemain muda.

“Kita bisa katakan Persijap melawan PSM U-23,” ucap Tavares seusai laga perdana kontra Persijap Jepara, yang berakhir 1-1 setelah gol penyeimbang di detik akhir.

Setelah itu, PSM kembali meraih hasil imbang 1-1 melawan Semen Padang dan Bhayangkara FC.

Kekalahan Pertama

Laga teranyar melawan Persita Tangerang (11/9/2025) seharusnya jadi peluang untuk menang karena kedua tim sama-sama belum pernah meraih tiga poin. Namun, PSM justru kalah 1-2. Situasi kian pelik karena mereka baru saja melepas tiga pemain ke Timnas U-23: Ricky Pratama, Ananda Raehan, dan M Ardiansyah.

Juru Kunci Sementara

Dengan tiga poin dari empat pertandingan (satu laga tunda kontra Persebaya), PSM tetap terdampar di dasar klasemen pekan kelima. Bagi tim yang pernah merasakan manisnya juara, posisi ini tentu menjadi alarm bahaya sekaligus tanda bahwa musim 2025/26 bakal berat untuk dilewati.

Mungkin Anda Menyukai