Luke Xavier Keet Ungkap Kerasnya Sepak Bola Yunani: Pernah Diludahi Suporter

Pemain keturunan Indonesia, Luke Xavier Keet, kini berkarier di klub divisi dua Yunani, GS Ilioupolis. Dalam wawancara eksklusif bersama Bola.com, pemain berusia 22 tahun itu berbagi pengalaman soal kerasnya atmosfer sepak bola di negeri para dewa.

Sepak Bola yang Sangat Intens

Keet menjelaskan bahwa masyarakat Yunani memiliki fanatisme tinggi terhadap sepak bola. Intensitas pertandingan dan tekanan dari suporter terasa jauh lebih berat dibanding banyak negara lain.

“Mereka menganggap sepak bola sangat serius, dan mereka sangat mencintainya,” ujar Keet.

Kualitas Liga dan Akademi

Meski baru beberapa bulan bermain di sana, Keet menilai kualitas sepak bola Yunani berada di level yang sangat baik. Klub-klub top Yunani masih rutin tampil di kompetisi Eropa, sementara pembinaan pemain mudanya juga terus berkembang.

“Standarnya cukup tinggi. Klub-klub mereka bermain di kompetisi Eropa, dan akademinya juga semakin meningkat,” jelasnya.

Pengalaman Paling Ekstrem: Diludahi Suporter

Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Keet justru datang dari aksi suporter yang terlalu fanatik. Ia mengaku pernah menjadi sasaran ejekan hingga diludahi saat berjalan di lorong menuju lapangan.

“Mereka mencari nama saya di Google dan meneriakkan nama lengkap saya saat pemanasan. Bahkan mereka meludahi saya ketika saya berjalan di lorong,” ungkapnya.

Luke Xavier Keet sebelumnya sempat ikut seleksi Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025, namun belum berhasil menembus skuad final. Meskipun begitu, pengalaman di Yunani terus membentuk mental dan kualitasnya sebagai pesepak bola profesional.

Mungkin Anda Menyukai