Luka Modric: Florentino Pérez Menangis Saat Perpisahan Saya dari Real Madrid

Jakarta – Gelandang legendaris Real Madrid, Luka Modric, mengungkapkan momen emosional saat pertandingan terakhirnya bersama Los Blancos di Piala Dunia Antarklub 2025. Kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain di semifinal, yang berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey, Kamis (11/7/2025) dini hari WIB, sekaligus menandai akhir kebersamaannya dengan klub yang sudah dibelanya selama 13 tahun.

Tidak ada laga perebutan tempat ketiga di turnamen tersebut, menjadikan kekalahan dari PSG sebagai penutup karier Modric di Madrid. Ia akan melanjutkan kariernya di AC Milan, setelah menandatangani kontrak berdurasi satu tahun yang efektif mulai 1 Agustus 2025.

Tangisan Sang Presiden
Usai laga, suasana perpisahan penuh haru menyelimuti ruang ganti Madrid. Luka Modric terlihat sangat emosional, bahkan harus dihibur oleh pelatih Xabi Alonso dan rekan-rekannya. Namun yang paling mengejutkan, menurut Modric, adalah reaksi Presiden Real Madrid, Florentino Pérez, yang sampai menitikkan air mata.

“Presiden sangat berarti bagi saya. Ia adalah orang yang membawa saya ke klub ini, dan sejak saat itu, selalu menunjukkan kasih sayang yang luar biasa,” ujar Modric kepada Marca.

Sekarang saya bisa mengatakannya, ia memperlakukan saya dengan sangat istimewa. Saya belum pernah melihat beliau menangis sebelumnya, tapi di pertandingan terakhir saya, ia melakukannya,” lanjutnya.

Menutup Era Penuh Prestasi
Luka Modric meninggalkan Real Madrid dengan warisan besar. Sejak bergabung dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2012, gelandang asal Kroasia itu mengoleksi 28 trofi, termasuk:

6 gelar Liga Champions

4 gelar La Liga

Ballon d’Or 2018

Beberapa penghargaan individu dan klub lainnya

“Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ini adalah akhir dari era yang tak terlupakan. Saya merasa sangat bersyukur atas semua yang saya alami di sini,” ujar Modric.

Real Madrid telah membentuk saya, bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pribadi. Saya akan selalu mencintai klub ini dan menjadi penggemarnya selamanya,” tambahnya.

Melanjutkan Karier di Italia
Modric kini bersiap memulai babak baru bersama AC Milan di Serie A. Ia sebelumnya pernah dikaitkan dengan sejumlah klub Eropa dan Timur Tengah, namun akhirnya memilih tetap bersaing di level atas Eropa.

Kepindahan ke Milan akan mempertemukannya kembali dengan atmosfer kompetitif Serie A, yang pernah menjadi tujuan banyak pemain elite Eropa. Meski usianya telah menginjak 39 tahun, Modric tetap diyakini mampu memberikan kontribusi besar bagi Rossoneri.

Mungkin Anda Menyukai