Luka Modric Angkat Performa AC Milan: Bukti Bahwa Kelas Tidak Luntur oleh Usia

Jakarta – Luka Modric menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang bagi kualitas sejati. Bergabung dengan AC Milan di usia 40 tahun, gelandang kawakan asal Kroasia ini sukses menjawab semua keraguan dan bahkan melampaui ekspektasi banyak pihak.

Saat pertama kali direkrut, ekspektasi publik hanya sebatas kehadiran sosok berpengalaman yang bisa menenangkan ruang ganti. Namun, Modric membalikkan semua prediksi dengan menjadi pusat kreativitas di lini tengah Rossoneri. Perannya begitu vital hingga membawa perubahan nyata dalam cara Milan bermain—lebih terorganisir, penuh kontrol, dan elegan.

Bukan Sekadar Pemain Veteran

Modric tampil bukan hanya sebagai pengisi kuota pemain senior, melainkan sebagai maestro sejati di lapangan. Ia mengatur tempo, membaca permainan, dan memberikan stabilitas yang sebelumnya hilang di lini tengah Milan. Usianya yang sudah memasuki kepala empat seolah tak pernah menjadi masalah. Justru dengan kematangan dan pengalamannya, Modric menjadi penggerak utama kebangkitan tim.

Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic, bahkan mengungkapkan kekagumannya atas kontribusi Modric. Menurutnya, sang gelandang berhasil mengangkat level permainan Milan secara keseluruhan, sembari tetap menjaga pengaruhnya di level internasional bersama tim nasional.

Nilai Kontrak Kecil, Dampak Besar

Didatangkan dengan kontrak senilai sekitar 3 juta euro per musim, Modric dianggap sebagai salah satu perekrutan paling efektif Milan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan biaya yang tergolong rendah, ia memberikan dampak besar—baik secara teknis maupun mental—di dalam dan luar lapangan.

Selama kebugarannya tetap terjaga, Modric masih sangat mampu bersaing di level tertinggi. Bagi para penggemar Milan dan negaranya, ia bukan hanya legenda hidup, tetapi juga inspirasi nyata bahwa dedikasi dan kecintaan terhadap permainan bisa melampaui segala batasan usia.

Mungkin Anda Menyukai