Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat suara soal batalnya laga uji coba Timnas Indonesia kontra Kuwait. Hingga kini, ia mengaku belum mendapat alasan jelas terkait keputusan mendadak tersebut.
Sejatinya, Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Kuwait dan Lebanon pada FIFA Matchday September 2025. Dua laga ini diproyeksikan pelatih Patrick Kluivert sebagai ajang pemanasan sebelum putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, rencana itu berantakan setelah Kuwait tiba-tiba mengundurkan diri. Kondisi ini membuat Indonesia hanya memiliki satu laga uji coba, yakni kontra Lebanon pada 8 September mendatang.
“Kami tentu sangat menyesal karena semua sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Agenda ini penting untuk menghadapi tim-tim Timur Tengah,” ujar Erick Thohir dikutip dari Kompas.com.
Erick bahkan sempat mencurigai ada upaya sabotase yang mengganggu persiapan Timnas Indonesia. Meski begitu, ia tetap berusaha berpikir positif setelah mengetahui Kuwait juga mundur dari beberapa turnamen internasional lain.
“Awalnya kami boleh saja berpikir buruk, seolah ada sabotase. Tapi faktanya Kuwait juga mundur dari agenda lain. Jadi kemungkinan ada isu internal, meski saya tidak mau menuduh,” lanjutnya.
Erick menegaskan, PSSI sudah melayangkan surat protes resmi kepada Federasi Sepak Bola Kuwait dan juga akan melaporkan hal ini ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
“Isi suratnya jelas, mereka membatalkan kedatangan. Kalau soal internal, saya tidak tahu karena bukan tinggal di Kuwait. Takut salah bicara,” pungkasnya.
