Patrick Kluivert, sosok yang sempat menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia setelah membawa tim lawan menggugurkan Garuda dari babak kualifikasi, kini kembali mencuri perhatian dengan kisah unik yang melibatkan akar keturunannya. Dua negara asal leluhurnya, Suriname dan Curacao, tengah berada di ambang sejarah besar dengan peluang lolos ke Piala Dunia 2026 melalui putaran ketiga zona CONCACAF.
Menariknya, kedua negara tersebut memiliki ikatan darah langsung dengan keluarga Kluivert. Ayahnya, Kenneth Kluivert, adalah mantan pesepak bola kelahiran Suriname yang memperkuat tim nasional negara itu pada era 1960-an. Kenneth dikenal sebagai salah satu pemain berbakat yang ikut menumbuhkan semangat sepak bola di Suriname sebelum memutuskan untuk hijrah ke Belanda.
Sementara sang ibu, Lidwina Kluivert, lahir di Willemstad, Curacao, sebuah pulau kecil di Laut Karibia yang juga memiliki sejarah panjang sebagai bekas koloni Belanda. Kedua orang tua Patrick kemudian bertemu di Paramaribo, ibu kota Suriname, dan menikah di sana sebelum memutuskan pindah ke Belanda pada tahun 1970. Perpindahan itu menjadi awal dari kisah keluarga Kluivert yang kelak melahirkan salah satu penyerang paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola Belanda.
Kini, ketika Patrick Kluivert sudah menjadi pelatih dan ikon di dunia sepak bola internasional, dua negara leluhurnya justru tengah menulis babak baru dalam sejarah olahraga mereka. Baik Suriname maupun Curacao tampil impresif di babak kualifikasi dan berpeluang besar mencetak sejarah dengan menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Situasi ini tentu memberi nuansa emosional bagi Kluivert. Ia berpotensi menyaksikan dua tanah leluhurnya tampil di panggung sepak bola terbesar dunia — sesuatu yang mungkin tak pernah dibayangkan oleh generasi sebelumnya di keluarganya.
Dengan latar belakang sejarah dan darah campuran dari Suriname dan Curacao, Kluivert kini menjadi simbol keterhubungan tiga budaya sepak bola: warisan Karibia, akar Suriname, dan tradisi besar Belanda. Bila Suriname dan Curacao benar-benar menembus Piala Dunia 2026, maka Patrick Kluivert akan menjadi saksi hidup dari perjalanan panjang dua negeri kecil yang kini siap mencetak sejarah besar di kancah global.
