Klub Premier League Melaju Mulus di Liga Champions: Tanda Kesenjangan Kompetisi Eropa?

Putaran terbaru Liga Champions kembali menegaskan dominasi klub-klub Premier League. Dalam enam laga terakhir, lima tim Inggris meraih kemenangan dan hanya satu berakhir imbang.
Liverpool menumbangkan Real Madrid, Newcastle menaklukkan Athletic Bilbao, Arsenal dan Tottenham menang besar, sementara Manchester City menggulung Borussia Dortmund. Satu-satunya hasil imbang datang dari Chelsea di markas Qarabag.

Kinerja hampir sempurna ini memunculkan pertanyaan besar: apakah keseimbangan kompetisi di Eropa mulai bergeser?


Dominasi Inggris di Fase Awal

Dari total 24 pertandingan yang dijalani wakil Premier League sejauh ini, hanya tiga berakhir dengan kekalahan — dua dari Bayern dan Barcelona, satu oleh Galatasaray.
Empat tim Inggris (Arsenal, City, Liverpool, dan Newcastle) kini memimpin grup masing-masing, sedangkan Tottenham dan Chelsea masih bersaing ketat di posisi aman.

Koefisien UEFA mencatat Inggris melampaui angka 100 dalam lima musim terakhir, jauh di atas Spanyol dan Italia. Angka itu jadi bukti konkret bahwa jarak performa antar-liga makin melebar.


Kekuatan Finansial Jadi Pembeda

Dominasi ini tak lepas dari daya beli klub-klub Premier League. Pada bursa transfer musim panas lalu, total pengeluaran mereka mencapai lebih dari £3 miliar — lebih besar dari gabungan empat liga top Eropa lainnya.
Liverpool sendiri menghabiskan sekitar £415 juta, mendekati total belanja seluruh klub Ligue 1. Bahkan tim papan tengah seperti Newcastle kini bisa merekrut pemain penting dari klub besar Eropa, contoh paling nyata adalah kepindahan Malick Thiaw dari Milan.

Selama pendapatan Premier League, terutama dari hak siar global, terus melonjak, kesenjangan finansial ini tampaknya sulit dijembatani.


Dominan di Awal, Belum Tentu Juara

Meski tampak superior di fase grup, dominasi ini belum selalu berujung trofi. Dalam 33 edisi Liga Champions modern, klub Inggris baru meraih tujuh gelar — jauh di bawah Real Madrid yang memenanginya lebih dari gabungan klub Inggris.

Namun untuk saat ini, enam wakil Premier League terlihat berada di jalur yang tepat. Mereka tampil efisien, kuat, dan nyaris tak tersentuh — potret nyata kesenjangan yang semakin terasa di kancah sepak bola Eropa.

Mungkin Anda Menyukai