Barcelona kembali menghadapi persoalan besar terkait masa depan salah satu pemain penting mereka, Raphinha.
Meski sang winger memiliki peran vital dalam sistem permainan Hansi Flick, tersimpan sebuah klausul tersembunyi dalam kontraknya yang dapat memengaruhi masa depannya di klub. Cedera yang dialami Raphinha musim ini justru semakin memperjelas betapa besar pengaruhnya terhadap dinamika permainan Blaugrana.
Tanpa kehadirannya, kreativitas dan daya serang dari sisi kiri terlihat menurun drastis. Marcus Rashford yang didatangkan sebagai pelapis belum mampu menunjukkan konsistensi yang setara.
Di balik kontrak barunya yang berlaku hingga 2028, terselip detail penting yang mulai terungkap ke publik. Detail ini berkaitan dengan minat besar klub-klub kaya di Arab Saudi yang ternyata belum benar-benar surut.
Minat Liga Arab Saudi Belum Padam
Ketertarikan klub-klub Arab Saudi terhadap Raphinha bukanlah hal baru. Pada bursa transfer musim panas lalu, ia nyaris hengkang dari Camp Nou sebelum Flick turun tangan langsung dan meyakinkannya untuk tetap bertahan.
Menurut laporan Radio Catalunya, ketertarikan tersebut masih sangat kuat hingga saat ini.
Bahkan, beberapa klub dikabarkan siap kembali mengajukan tawaran dengan nilai finansial yang lebih tinggi demi memikat winger berusia 28 tahun tersebut.
Klausul Khusus yang Bisa Membuka Jalan Keluar
Dalam kontrak anyar Raphinha bersama Barcelona, terdapat klausul pelepasan khusus yang hanya berlaku untuk klub-klub dari Arab Saudi.
Klausul ini berada di bawah klausul pelepasan umum senilai €1 miliar yang berlaku bagi klub-klub Eropa.
Klausul spesial tersebut baru dapat diaktifkan mulai musim panas 2026. Artinya, Raphinha memiliki jalur resmi untuk meninggalkan Barcelona jika tergoda oleh tawaran besar dari Timur Tengah, tanpa harus melalui proses negosiasi rumit bersama klubnya sekarang.
Dilema Barcelona: Finansial vs Kebutuhan Tim
Secara finansial, penjualan Raphinha dengan harga tinggi dapat membantu Barcelona mengatasi masalah batas gaji. Usianya yang akan menginjak 29 tahun juga membuat nilai jualnya berpotensi menurun dalam beberapa tahun mendatang.
Namun, dari sisi teknis, Raphinha adalah salah satu pemain yang sulit digantikan dalam sistem permainan Hansi Flick. Ia menjadi salah satu motor serangan utama di sisi kiri.
Setelah sebelumnya membuka peluang menjualnya, kini Barcelona justru dihadapkan pada situasi yang mengharuskan mereka menjaga stabilitas tim agar tidak kehilangan salah satu pemain paling berpengaruh dalam skuad.
