Barcelona bersiap menghadapi Deportivo Alavés pada akhir pekan di La Liga dengan optimisme tinggi. Raksasa Catalan itu berpeluang kembali memainkan trio lini depan yang musim lalu sempat mendominasi Eropa. Pada musim 2024/2025, Barcelona menjadi sorotan berkat permainan menyerang yang dinamis dan efisien, mampu membongkar pertahanan lawan dengan sangat mudah.
Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Raphinha menjadi pilar utama ledakan ofensif tersebut. Ketiganya tampil stabil, menyumbang kreativitas dan ketajaman yang membuat Barcelona terlihat begitu perkasa. Namun musim ini berjalan berbeda. Cedera beruntun memutus kesinambungan performa ketiganya, baik secara individu maupun kolektif.
Kini, ada sinyal bahwa kombinasi mematikan itu bisa kembali tersaji. Setelah lebih dari enam bulan tak tampil bersama sejak bentrok melawan Athletic Bilbao pada 25 Mei, Barcelona menanti momen kebangkitan trio yang pernah membuat lawan gentar.
Trio Barcelona Terbentur Cedera Sepanjang Musim
Musim 2025/2026 bukan awal yang mudah bagi Hansi Flick. Hingga sepertiga kompetisi berlangsung, pelatih Jerman itu belum sekalipun menurunkan Yamal, Lewandowski, dan Raphinha sebagai starter dalam satu laga. Fakta ini cukup mengherankan mengingat peran vital ketiganya di musim sebelumnya.
Mereka terakhir kali menjadi starter bersama pada pekan penutup La Liga musim lalu. Saat itu Barcelona telah memastikan gelar juara dan menutup musim dengan kemenangan 3-0, di mana Lewandowski mencetak dua gol berkat kerja sama apik dengan Yamal dan Raphinha.
Namun setelah laga tersebut, cedera silih berganti.
-
Lewandowski mengalami cedera di awal musim dan kembali absen tiga pekan usai membela Polandia.
-
Raphinha bahkan lebih lama menepi dengan masalah fisik selama lebih dari dua bulan.
-
Yamal terganggu oleh pubalgia yang membuat performanya naik turun.
Kondisi ini membuat Flick kesulitan mengembalikan formula ofensif terbaiknya. Meski begitu, situasi kini mulai membaik. Raphinha sudah kembali bermain dan tampil lebih dari 30 menit saat Barcelona kalah 0-3 dari Chelsea di Liga Champions. Lewandowski juga telah kembali bugar dan kembali tajam. Yamal, walaupun belum sepenuhnya pulih, tetap tampil sebagai starter dan menunjukkan progres positif.
Reuni di Camp Nou: Momentum yang Dinanti
Laga melawan Alavés berpotensi menjadi titik balik penting. Barcelona memiliki peluang besar untuk menurunkan trio andalan mereka sejak menit pertama. Kondisi ketiga pemain yang mulai membaik secara bersamaan memberi ruang bagi Flick untuk kembali menerapkan skema menyerang favoritnya.
Pertandingan ini semakin spesial karena digelar di Spotify Camp Nou—kandang yang merindukan kembalinya performa ofensif terbaik Blaugrana. Kehadiran Yamal, Lewandowski, dan Raphinha dapat mengembalikan warna permainan menyerang yang sempat redup akibat rotasi darurat.
Jika Flick memutuskan untuk menyatukan kembali trio tersebut, Barcelona bisa menemukan lagi identitas menyerang yang sempat hilang. Kombinasi mereka bukan hanya tentang mencetak gol, tetapi juga tentang membuka ruang, menciptakan peluang, dan memberi variasi baru dalam build-up serangan.
Setelah enam bulan tanpa melihat mereka tampil bersama, pendukung Barcelona kini hanya menunggu satu hal: apakah reuni trisula maut itu akhirnya terwujud akhir pekan ini?
