Jens Raven Menangis Usai Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal SEA Games 2025: Air Mata Sang Penyelamat yang Terlambat

Dua Gol yang Tak Cukup Menyelamatkan Indonesia

Debut Jens Raven di SEA Games 2025 berakhir dengan air mata. Meski mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Myanmar, Indonesia tetap gagal lolos ke semifinal karena kalah produktivitas dari Malaysia. Raven, yang masuk dari bangku cadangan dan menjadi pembeda pertandingan, hanya bisa tertunduk ketika peluit panjang dibunyikan, menyadari bahwa usahanya tetap belum cukup mengubah nasib Garuda Muda.

Drama Laga Penentu yang Berakhir Pahit

Indonesia sempat tertinggal sebelum Toni Firmansyah menyamakan skor, lalu Raven membalikkan keadaan dengan dua gol telat. Harapan lolos sempat terbuka lebar jika Indonesia mampu menambah satu gol lagi. Namun kontroversi terjadi ketika wasit meniup peluit panjang tepat saat Indonesia hendak melakukan lemparan ke dalam. Protes keras pun terjadi, tetapi di tengah kegaduhan itu, Raven justru menangis, mendapat pelukan penghiburan dari kiper Myanmar dan rekan-rekannya.

Debut Pahit, Harapan Cerah untuk Masa Depan

Kegagalan lolos ke semifinal sekaligus memupus peluang mempertahankan medali emas SEA Games. Meski demikian, performa Raven menjadi sorotan positif. Dua gol dan determinasi yang ia tunjukkan memberi harapan baru bagi lini depan Indonesia. Walau SEA Games 2025 menjadi panggung pahit bagi Garuda Muda, malam penuh emosi Jens Raven di Chiang Mai akan selalu dikenang sebagai awal perjalanan pemain muda berbakat yang siap membawa masa depan cerah bagi Timnas Indonesia.

Mungkin Anda Menyukai