Arsenal mendapat kabar buruk menjelang pertandingan Liga Champions melawan Club Brugge pada Kamis (11/12/2025). Klub mengonfirmasi bahwa tiga pemain penting—Declan Rice, Leandro Trossard, dan William Saliba—tidak masuk dalam skuad yang bertolak ke Belgia setelah absen dalam latihan hari Selasa.
Declan Rice harus menepi karena mengalami sakit usai laga kontra Aston Villa. Leandro Trossard masih dibekap cedera betis yang pertama muncul ketika menghadapi Bayern Munich dua pekan lalu. Meski sempat tampil dari bangku cadangan dan mencetak gol di Villa Park, ia kembali merasakan nyeri dan tidak mampu menyelesaikan pertandingan.
Sementara itu, absennya William Saliba menjadi pukulan terbesar di lini belakang. Bek asal Prancis tersebut belum tampil sejak mengalami benturan pada sesi latihan 29 November, dan proses pemulihannya berjalan lebih lama dari perkiraan.
Mikel Arteta menjelaskan bahwa Rice belum pulih, Trossard mengalami benturan baru di area cedera lamanya, dan Saliba masih belum siap kembali ke lapangan.
Daftar Pemain Cedera Kian Menggunung
Masalah Arsenal tidak berhenti di situ. Cristhian Mosquera, Gabriel, dan Kai Havertz juga tidak tersedia untuk pertandingan melawan Brugge. Gelandang muda Max Dowman turut masuk daftar absen setelah mengalami cedera pergelangan kaki akhir pekan lalu.
Situasi ini kembali memunculkan pertanyaan mengenai pola latihan Arsenal, mengingat musim sebelumnya mereka juga dipenuhi pemain cedera. Namun Arteta menolak anggapan bahwa intensitas latihan menjadi penyebab utama. Ia menegaskan bahwa padatnya jadwal musim ini membuat sesi latihan justru sangat singkat.
“Kami hanya berlatih sekitar 20 menit hari ini. Jadi jelas masalahnya bukan karena para pemain dilatih terlalu keras,” ujar Arteta.
Menurut sang pelatih, persoalan muncul ketika absennya banyak pemain membuat beban bermain menumpuk pada pemain lain, menciptakan siklus yang sulit dihindari.
Tantangan Berat Menjelang Pertandingan Penting
Dengan banyaknya pemain yang harus menepi, Arsenal dipaksa untuk mengandalkan kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik. Rotasi menjadi terbatas, dan pilihan formasi ikut menyempit.
Pertandingan melawan Club Brugge akan menjadi ujian besar bagi ketangguhan mental pasukan Arteta. Cara mereka mengatasi badai cedera ini dapat menjadi penentu konsistensi performa tim sepanjang periode kompetisi yang padat di musim dingin.
