Menjelang dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia memanfaatkan waktu luang di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (3/10/2025) di Kota Suci Makkah.
Rombongan Skuad Garuda bertolak dari Jeddah menuju Makkah dengan perjalanan darat sekitar satu jam. Proses ibadah berjalan lancar dan berlangsung dalam suasana khidmat.
Sejumlah pemain Timnas ikut serta dalam rombongan ini, di antaranya: Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, Ernando Ari, Beckham Putra, Nadeo Argawinata, dan Ramadhan Sananta.
Tak hanya para pemain, jajaran pelatih dan ofisial tim juga turut ambil bagian. Soufian Asafiati, manajer pribadi sekaligus agen pelatih Patrick Kluivert, tampak ikut mendampingi kegiatan tersebut.
Doa dan Ikhtiar untuk Laga Hidup-Mati
Kegiatan umrah ini merupakan bentuk doa dan ikhtiar spiritual menjelang laga-laga krusial yang akan dihadapi Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi dua lawan berat dalam lanjutan Putaran Keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) dan manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga hadir dalam rombongan. Ia menyebut ibadah ini menjadi bagian dari permohonan doa agar perjuangan Timnas Indonesia diberi kelancaran dan hasil terbaik.
“Kami memohon doa kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran, kekuatan, serta hasil positif dalam dua laga penting nanti,” ujar Sumardji.
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia
- 
vs Arab Saudi
Rabu, 8 Oktober 2025
King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah - 
vs Irak
Sabtu, 11 Oktober 2025
Stadion yang sama di Jeddah 
Kedua pertandingan ini diprediksi berjalan ketat dan akan menjadi penentu langkah Indonesia di kualifikasi menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Bukan yang Pertama
Ibadah umrah yang dilakukan oleh Timnas Indonesia bukan kali pertama. Pada September 2024 lalu, saat menghadapi laga di Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi, skuad Merah Putih juga menyempatkan diri menjalani ibadah serupa.
Kegiatan ini menjadi simbol bahwa perjuangan Timnas tak hanya dilakukan lewat persiapan teknis, tapi juga melalui “jalur langit”, sebagai bentuk penguatan mental, spiritual, dan persatuan dalam tim.
