Jakarta – Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi ajang uji coba berbagai teknologi baru dalam dunia perwasitan, dan hasilnya mendapat respons positif. Mulai dari kamera badan wasit (ref cam), aturan baru untuk kiper, hingga sistem offside semi-otomatis terbaru, semuanya dinilai berhasil meningkatkan kualitas laga.
Pierluigi Collina, Ketua Komite Wasit FIFA, menyebut teknologi ini melampaui ekspektasi.
“Kami kira kamera di tubuh wasit hanya untuk hiburan. Tapi ternyata juga sangat berguna untuk pelatihan dan evaluasi kinerja wasit,” ungkap Collina kepada media FIFA, Kamis (11/7/2025).
Salah satu contohnya adalah dalam laga Atletico Madrid vs PSG, di mana kamera menunjukkan bahwa wasit tidak bisa melihat pelanggaran handball karena posisi tertutup. VAR pun turun tangan memberi penalti.
Aturan Baru untuk Kiper
FIFA juga menguji aturan pembatasan waktu bagi kiper. Jika kiper memegang bola lebih dari delapan detik, maka lawan mendapat tendangan sudut. Collina menyebut aturan ini sukses mempercepat tempo permainan. Selama turnamen, hanya dua kiper yang melanggar.
Teknologi Offside Semi-Otomatis
Sistem terbaru untuk deteksi offside juga diuji. Teknologi ini mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi risiko kesalahan. Turnamen ini melibatkan 117 ofisial dari 41 negara, dengan total 63 pertandingan dipimpin.
Piala Dunia Antarklub 2025 ditutup dengan laga final antara PSG dan Chelsea pada 14 Juli di New Jersey.