Jakarta – Posisi Igor Tudor sebagai pelatih Juventus kini berada di ujung tanduk. Setelah kekalahan menyakitkan dari Como pada Minggu (19/10/2025), ia hanya memiliki enam pertandingan ke depan untuk membuktikan dirinya layak bertahan di Turin.
Juventus belum meraih kemenangan sejak hasil dramatis 4-3 atas Inter Milan di Derby d’Italia pada 13 September lalu. Setelah lima hasil imbang beruntun, kekalahan 0-2 dari Como membuat Bianconeri merosot ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A.
Menurut laporan Football Italia, hubungan antara Tudor dan manajer umum sekaligus calon CEO klub, Damien Comolli, dikabarkan memanas. Pada awal pekan, keduanya sempat mengadakan pertemuan bersama skuad utama. Dalam kesempatan itu, Comolli menuntut para pemain untuk menunjukkan tanggung jawab lebih besar, sebelum Tudor memberikan pengarahan setelah hasil buruk di Como.
Enam Pertandingan untuk Membalikkan Situasi
Tudor diyakini masih akan memimpin tim di laga Liga Champions kontra Real Madrid. Namun, masa depannya disebut akan ditentukan hingga jeda internasional berikutnya. Dengan kata lain, pelatih asal Kroasia itu memiliki enam pertandingan penting untuk membalikkan keadaan.
Rangkaian laga tersebut meliputi bentrokan melawan Lazio, Udinese, Cremonese, dan Torino di Serie A, serta dua partai Liga Champions menghadapi Real Madrid dan Sporting CP.
Jika hasilnya kembali mengecewakan, bukan tidak mungkin Juventus akan mencari sosok baru di kursi pelatih sebelum tahun berganti.
