Nasib kurang beruntung menimpa bek andalan Timnas Indonesia, Mees Hilgers. Pemain berusia 24 tahun itu kini berstatus tanpa klub setelah gagal mendapatkan pelabuhan baru pada bursa transfer musim panas 2025/26. Situasi ini membuatnya berisiko tidak tampil kompetitif hingga jendela transfer berikutnya dibuka pada Januari 2026.
Hilgers sejatinya sudah mempersiapkan langkah keluar dari FC Twente. Bek berdarah Indonesia-Belanda itu berharap bisa melanjutkan karier di level yang lebih tinggi. Bahkan, ia hampir saja bergabung dengan klub Ligue 1, Stade Brestois. Namun, rencana kepindahan tersebut buyar pada detik-detik akhir karena kendala administrasi, sehingga transfer urung diresmikan.
Kegagalan itu membuat Hilgers mencoba mencari alternatif di negara-negara yang masih membuka jendela transfer. Akan tetapi, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Hingga kini, sang pemain tetap berstatus bebas agen, situasi yang tidak ideal bagi karier maupun peluangnya bersama Timnas Indonesia.
Kondisi Hilgers jelas menjadi pukulan tersendiri bagi pelatih Shin Tae-yong. Sang pelatih tengah mempersiapkan skuad Garuda untuk melakoni Kualifikasi Piala Asia 2026, di mana sektor pertahanan menjadi salah satu titik penting. Tanpa ritme kompetisi yang memadai, performa Hilgers dikhawatirkan bakal menurun dan bisa memengaruhi soliditas lini belakang Indonesia.
Jika Hilgers tak segera menemukan klub sebelum Januari, maka Shin Tae-yong kemungkinan besar harus memutar otak untuk mencari tandem yang tepat bagi Jay Idzes. Nama-nama seperti Rizky Ridho dan Elkan Baggott atau bahkan Jordi Amat bisa menjadi opsi lain.
Kini, masa depan Hilgers menjadi tanda tanya besar. Apakah ia akan menemukan jalan keluar lebih cepat melalui pasar pemain bebas, atau justru harus menunggu hingga bursa transfer musim dingin dibuka? Satu hal yang pasti, ketidakpastian ini bisa berdampak langsung pada kekuatan Timnas Indonesia di ajang internasional mendatang
