Real Madrid kembali menegaskan dominasinya di Eropa setelah menundukkan Juventus dengan skor tipis 1-0 pada laga matchday ketiga fase grup Liga Champions 2025/2026, Kamis (23/10) dini hari WIB di Santiago Bernabéu. Gol semata wayang kemenangan Los Blancos dicetak oleh Jude Bellingham pada menit ke-57.
Pertandingan berlangsung intens dan sarat peluang. Juventus sempat memberikan perlawanan berarti di awal laga, namun Madrid tampil lebih tajam di babak kedua berkat dominasi lini tengah dan agresivitas serangan sayap.
Kemenangan ini membuat pasukan Xabi Alonso mempertahankan rekor sempurna di Liga Champions musim ini—tiga kemenangan dari tiga laga. Sementara itu, Juventus asuhan Igor Tudor masih tertahan tanpa kemenangan, baru mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan.
Babak Pertama
Laga dimulai dengan tempo tinggi. Juventus yang lebih dulu mengambil inisiatif menekan sempat menciptakan peluang melalui Weston McKennie pada menit ke-10, namun tembakannya dari luar kotak penalti masih bisa ditepis Thibaut Courtois. Tak lama berselang, Federico Gatti juga menguji refleks sang kiper dengan sepakan keras jarak jauh.
Real Madrid kemudian mengambil alih kendali permainan melalui Arda Güler dan Vinícius Júnior di sektor sayap. Güler sempat mengirim umpan matang dari sepak pojok yang disambut Aurélien Tchouaméni, tetapi sundulannya masih mengarah tepat ke kiper Michele Di Gregorio.
Juventus bertahan rapat sambil mengandalkan serangan balik cepat. Namun, Real semakin dominan setelah menit ke-25. Kombinasi Federico Valverde, Brahim Díaz, dan Bellingham membuat lini belakang tim tamu kewalahan. Vinícius juga beberapa kali memaksa Pierre Kalulu bekerja keras menahan gempuran.
Menit ke-40 menjadi momen terbaik Madrid di babak pertama ketika kerja sama apik antara Vinícius dan Güler berujung pada peluang emas Kylian Mbappé. Sayangnya, Di Gregorio tampil gemilang dengan penyelamatan krusial untuk menggagalkan gol.
Real terus menekan hingga jeda. Éder Militão sempat melepaskan tembakan keras setelah menerima umpan Mbappé, namun bola masih melambung tipis di atas mistar. Juventus beruntung mampu bertahan tanpa kebobolan hingga turun minum.
Skor 0-0 menutup babak pertama, dengan Real Madrid mencatatkan 14 tembakan berbanding empat milik Juventus.
Babak Kedua
Juventus membuka babak kedua dengan dua peluang beruntun dari José Ángel Carreras dan Dušan Vlahović, namun Courtois kembali menjadi tembok kokoh di bawah mistar.
Setelah itu, Real Madrid mengambil kembali kendali permainan. Arda Güler tampil menonjol, terus menciptakan peluang dari sisi kanan sebelum akhirnya kebuntuan pecah di menit ke-57.
Vinícius melakukan solo run brilian dan melepas tembakan yang membentur tiang, bola pantul disambar Bellingham untuk membawa Madrid unggul 1-0.
Gol tersebut mengubah arah pertandingan sepenuhnya. Real tampil lebih percaya diri dengan distribusi bola cepat dan kombinasi antar-lini yang rapi. Mbappé hampir menggandakan keunggulan setelah menerima umpan Claudio Echeverri Mastantuono, tetapi tendangannya masih ditepis Di Gregorio.
Juventus mencoba merespons dengan melakukan sejumlah pergantian: Marcus Thuram digantikan Francisco Conceição, Vlahović oleh Jonathan David, serta Kenan Yıldız oleh Loïs Openda. Namun, tekanan Real Madrid terlalu sulit dibendung.
Menjelang akhir laga, Di Gregorio kembali menjadi penyelamat Juventus dengan beberapa penyelamatan atas peluang Mbappé dan Valverde. Meski demikian, Los Blancos tetap solid hingga peluit panjang dibunyikan.
Tambahan waktu lima menit tak cukup bagi Juventus untuk mencetak gol penyeimbang. Courtois menutup malamnya dengan penyelamatan penting atas tembakan Filip Kostić di masa injury time.
Skor 1-0 bertahan hingga akhir. Hasil ini menegaskan dominasi Real Madrid di kancah Eropa sekaligus menandai kemenangan ketiga beruntun Xabi Alonso di Liga Champions bersama klub barunya.
