Gianni Infantino Umumkan Turnamen Baru FIFA ASEAN Cup di Malaysia: Masuk Kalender Internasional, Diikuti 11 Negara

FIFA resmi meluncurkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup, yang akan diikuti oleh seluruh 11 negara anggota ASEAN. Kompetisi ini menjadi langkah besar dalam upaya memajukan sepak bola Asia Tenggara sekaligus memperkuat solidaritas antarnegara di kawasan.

Sebelas negara peserta tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut turnamen ini sebagai momentum penting untuk menghidupkan kembali gairah sepak bola di kawasan yang dikenal memiliki basis penggemar terbesar di dunia. Menurutnya, ajang ini bukan hanya berarti besar bagi ASEAN, tetapi juga berpotensi memberi dampak global.

Infantino mengumumkan hal tersebut bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025), di mana ia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) FIFA–ASEAN.

“Turnamen ini akan membawa pengaruh besar, bukan hanya di Asia Tenggara tetapi juga bagi dunia sepak bola secara global,” ujar Infantino seperti dikutip dari New Straits Times.


Penjelasan Gianni Infantino

Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Gianni Infantino dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang menjabat sebagai Ketua ASEAN 2025.

Seluruh pemimpin negara anggota ASEAN turut hadir dalam upacara penandatanganan yang digelar bertepatan dengan rangkaian KTT ASEAN ke-47.
Kesepakatan ini menjadi kelanjutan dari kerja sama serupa antara FIFA dan ASEAN yang pertama kali dilakukan pada November 2019 di Bangkok, Thailand.

Infantino menilai kerja sama ini memiliki makna simbolis, karena melibatkan sebelas negara, jumlah yang sama dengan jumlah pemain dalam satu tim sepak bola. Ia menegaskan bahwa FIFA ASEAN Cup akan menjadi bagian dari kalender resmi internasional FIFA.

“Angka sebelas memiliki arti khusus dalam sepak bola. Melalui Piala ASEAN FIFA, kami ingin memberi dorongan besar agar sepak bola kawasan ini bisa bersinar di panggung dunia,” tutur Infantino.


ASEAN, Pasar Potensial Dunia Sepak Bola

Infantino menambahkan, Asia Tenggara kini menjadi salah satu kawasan paling dinamis dalam perkembangan sepak bola global. Dengan lebih dari 700 juta penggemar aktif, ASEAN memiliki potensi ekonomi dan olahraga yang luar biasa besar.

Ia juga menjelaskan bahwa MoU FIFA–ASEAN berfokus pada beberapa hal utama:

  • peningkatan integritas pertandingan,

  • peningkatan keamanan penyelenggaraan turnamen,

  • serta pengembangan pendidikan dan pembinaan sepak bola di seluruh kawasan.

“Kami ingin memastikan sepak bola tumbuh di lingkungan yang aman, mendidik generasi muda — baik laki-laki maupun perempuan — dan membantu mereka berkembang melalui olahraga ini,” ujar Infantino.


Sepak Bola sebagai Kekuatan Pemersatu

Dalam kesempatan yang sama, Infantino juga menjawab pertanyaan terkait tudingan standar ganda FIFA atas partisipasi beberapa negara dalam turnamen internasional. Ia menegaskan bahwa sepak bola seharusnya menjadi alat pemersatu, bukan sarana politik.

“Sepak bola harus menjadi simbol persatuan. Kita semua mendukung perdamaian dan berupaya menyatukan umat manusia melalui olahraga ini,” tegas Presiden FIFA tersebut.


Kesimpulan:
Peluncuran FIFA ASEAN Cup menandai babak baru bagi sepak bola Asia Tenggara. Turnamen ini bukan hanya simbol kerja sama antarnegara ASEAN, tetapi juga peluang emas bagi kawasan ini untuk memperkuat posisi di kancah sepak bola dunia.

Mungkin Anda Menyukai