Gareth Bale mengungkap ketakutannya terhadap kebangkrutan usai pensiun dari sepak bola, meski sempat jadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di dunia saat membela Real Madrid.
Legenda Wales itu gantung sepatu pada usia 33 tahun setelah meraih 20 trofi besar bersama Real Madrid dan Tottenham, termasuk lima Liga Champions. Ia juga tampil 111 kali untuk timnas Wales, membawa negaranya ke dua Euro dan Piala Dunia 2022.
Takut Bangkrut Usai Pensiun
Dalam wawancara dengan Front Office Sports, Bale mengaku sempat cemas soal masa depannya setelah pensiun. Ia belajar dari kisah tragis banyak atlet yang bangkrut karena salah urus keuangan.
“Saya sering membaca soal atlet yang bangkrut setelah pensiun. Banyak dari mereka tak siap secara finansial. Saya tak ingin seperti itu,” ujarnya.
Bale memilih gaya hidup sederhana dan mulai merancang strategi keuangan sejak masih aktif bermain.
Fokus Investasi dan Bisnis
Bale mengatakan dirinya sudah mulai berinvestasi sejak lama untuk menjaga stabilitas finansial. Ia aktif di bisnis seperti Elevens Bar dan Par 59 di Cardiff, serta terlibat di liga golf TGL milik Tiger Woods.
“Saya berusaha membangun beberapa sumber penghasilan. Jika satu gagal, saya masih punya yang lain,” jelasnya.
Kini, Bale juga aktif sebagai pundit di TNT Sports.
Rencana Kembali ke Sepak Bola
Bale sempat ingin kembali ke sepak bola lewat jalur manajemen. Ia terlibat dalam konsorsium yang berupaya membeli klub masa kecilnya, Cardiff City, namun proposal itu ditolak oleh pemilik saat ini, Vincent Tan.
Meski belum berhasil, Bale menyebut rencana itu tetap jadi impian yang ingin ia wujudkan suatu hari nanti.
