Real Madrid menutup kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kekecewaan setelah dibantai Paris Saint-Germain (PSG) 0-4 di babak semifinal, Kamis (10/7/2025) dini hari WIB.
Namun, di balik kegagalan meraih trofi, Los Blancos tetap pulang dengan “kemenangan” dari sisi finansial. Klub raksasa Spanyol itu berhasil mengantongi pendapatan fantastis berkat struktur hadiah baru yang diterapkan FIFA.
Real Madrid dilaporkan membawa pulang total 74 juta euro, atau setara Rp 1,2 triliun, meskipun gagal menembus partai final. Angka itu bahkan bisa menyentuh lebih dari 100 juta euro andai mereka berhasil menaklukkan PSG dan lolos ke laga puncak.
Kalah di Lapangan, Menang di Neraca Keuangan
Kekalahan telak dari PSG jelas menjadi pukulan bagi tim dan pendukung. Namun, secara bisnis, partisipasi mereka di turnamen elite ini adalah kesuksesan luar biasa.
Real Madrid mengantongi keuntungan besar dari hadiah partisipasi dan kinerja apik sepanjang turnamen — mulai dari fase grup hingga perempat final.
Kesempatan meraih tambahan 27,7 juta euro pun sirna akibat kekalahan di semifinal, karena hadiah sebesar itu hanya diberikan kepada finalis.
Rincian Pundi-Pundi Real Madrid di Piala Dunia Antarklub
Struktur hadiah baru dari FIFA menjadi kunci pendapatan besar ini. Berikut rincian pendapatan Real Madrid:
-
Partisipasi turnamen: 31,4 juta euro
-
Kemenangan atas Pachuca & Salzburg (fase grup): Masing-masing 3,7 juta euro
-
Hasil imbang: 925 ribu euro
-
Menang atas Juventus (16 besar): 23,8 juta euro
-
Menang atas Dortmund (perempat final): 19,45 juta euro
Total: Sekitar 74 juta euro
Madrid Tetap Klub Terkaya di Turnamen
Bahkan sebelum laga melawan PSG, Real Madrid sudah menjadi klub dengan pendapatan tertinggi di ajang ini, yakni 55 juta euro hingga babak delapan besar.
Meski pulang tanpa trofi, pencapaian finansial ini mempertegas status Madrid sebagai raksasa global, bukan hanya dari sisi prestasi, tapi juga kekuatan ekonomi.
Format baru Piala Dunia Antarklub terbukti membawa keuntungan besar, terutama bagi klub-klub elite Eropa. Kehadiran mereka bukan sekadar soal gengsi, tapi juga potensi pemasukan luar biasa.
